Page 161 - Aplikasi-Sistem-Informasi-Dan-Manajemen-Laboratorium-SC
P. 161
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
Desain pengembangan Sistem Informasi Laboratorium yang saat ini dilakukan adalah
model Client/server. Integrasi demografi data pasien dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
ke Sistem Informasi Laboratorium (SIL) mengunakan protocol Health Level Seven (HL7).
Apakah yang dimaksud dengan HL7? HL7 adalah alah satu standar American National
Standards Institute (ANSI) yang telah terakreditasi oleh Standards Developing Organization
(SDO) dan digunakan dalam sistem pelayanan kesehatan.HL7 berisi templates (tabel dan field)
untuk merancang validasi dan verifikasi input data dalam suatu sistem medis.
A. GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI LABORATORIUM
Informasi dan alur pelayanan menggambarkan hubungan kerja melalui penetapan garis
kewenangan dan tanggung jawab, komunikasi dan alur kerja agar diperoleh fungsi yang
optimal melalui unit-unit terkait (koordinasi). Hal ini menjamin bahwa masing-masing petugas
memperoleh pengertian mengenai tugas dan fungsi yang diharapkan, melengkapi mereka
dengan mekanisme untuk mengerti dengan jelas tanggung jawab mereka dan kepada siapa
harus bertanggung jawab. Sistem informasi laboratorium kesehatan adalah prosedur
sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan,mengolah, mengambil dan
memvalidasi data yang dibutuhkan oleh laboratorium kesehatan tentang kegiatan
pelayanannya untuk pengambilan keputusan manajemen.
Tujuan utama dari sistem informasi laboratorium kesehatan adalah mengumpulkan,
mengolah dan menyajikan data dengan serapi mungkin,mudah dibaca dan tepat waktu.
Penyajian data laboratorium yang lebih rapi dan tepat waktu selain dapat juga dimanfaatkan
di luar penggunaan tradisional, seperti untuk mempengaruhi perubahan pola perintah
dokter,memantau perubahan pola kerentanan antibiotik secara lengkap, dan melakukan
kajian lini produk serta penentuan biaya.1Pada sistem informasi laboratorium kesehatan,
input adalah : 1)Form pendaftaran pasien dan sampel dan permohonan pemeriksaan,
2)Register pemeriksaan pasien klinis dan non klinis; 3) Daftar jenis dan tariff pemeriksaan
sesuai daftar retribusi pelayanan laboratorium; 4) Register hasil pemeriksaan klinis dan non
klinis; 5) Buku pencatatan pemakaian reagen, 6) Form laporan hasil pemeriksaan klinis dan
non klinis.
Proses dalam sistem informasi laboratorium kesehatan berupa kegiatan pengelolaan
pelayanan laboratorium meliputi: 1) Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data
jenis dan tarif pemeriksaan,hasil pemeriksaan, data reagen dan pemakaian reagen, data
pemeriksa;2) Perhitungan biaya pemeriksaan; 3) Perhitungan statistik laboratorium meliputi
cakupan pemeriksaan laboratorium, rerata jumlah pemeriksaan per hari; 4) Perhitungan
jumlah pemakaian reagen pemeriksaan; 5)Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per
periode waktu serta perhitungan angka pencapaian target pendapatan.
Output dalam sistem informasi laboratorium kesehatan berupa informasi mengenai
biaya pemeriksaan, laporan hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan non klinis, rekapitulasi
hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium, laporan statistik hasil pemeriksaan, laporan
keuangan, laporan pemakaian reagen, laporan pengguna layanan (pelanggan). Subsistem
yang membentuk sistem informasi laboratorium kesehatan adalah: pasien/pelanggan, bagian
154