Page 118 - Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-Komprehensif
P. 118

  Anatomi Fisiologi Manusia  




               atrium harus melalui nodus AV sebelum merangsang ventrikel untuk berkontraksi. Karena
               otot  jantung  bersifat  sebagai  “syncytium”,  rangsangan  dari  satu  serat  otot  akan
               menyebabkan  kontraksi dari seluruh serat otot. Dalam hal ini berlaku prinsip “all or none”.
                     Pada  otot  rangka  prinsip  ini  hanya  berlaku  pada  setiap  serat  otot  secara  individu,
               sedangkan  otot  jantung  jika  rangsangan  cukup  kuat  untuk  merangsang  kontraksi  maka
               rangsangan pada satu serat menyebabkan kontraksi seluruh masa otot.
                     Pada saat potensial aksi menjalar ke seluruh otot jantung (melewati tubulus T diantara
               sel),  terjadi  pelepasan  ion  kalisum  dari  retikulum.  Ion  kalsium  akan  berdifusi  ke  dalam
               myofibril  (aktin  dan  miosin)  dan  menyebabkan  filamen-filamen  tersebut  bergeser  saling
               bertumpang tindih dan terjadilah kontraksi. Kira-kira dalam 500 “millisecond” (ms) potensial
               aksi selesai, ion kalsium kembali lagi ke retikulum dan terjadi relaksasi otot.













                                                 Gambar 3. Otot jantung

               E.   MEKANISME KONDUKSI JANTUNG

                     Berbeda dengan serat otot rangka (sel), yang saling bebas, serat otot jantung (serat
               otot  kontraktil)  dihubungkan  oleh  cakram  sisipan,  sel-sel  yang  bersebelahan  dihubungkan
               oleh desmosom secara struktural, menyegel rapat yang menyatukan membran plasma, dan
               yang  secara  elektrik  dihubungkan  oleh  sambungan  berumpang,  saluran  ion  yang
               memungkinkan  transmisi  peristiwa  depolarisasi.  Akibatnya,  seluruh  miokardia  berfungsi
               sebagai  unit  tunggal  dengan  kontraksi  tunggal  serambi  yang  diikuti  kontraksi  tunggal
               ventrikel.
                     Potensial aksi (impuls elektrik) pada jantung berasal dari sel otot jantung khusus yang
               disebut sel otoritmik. Sel-sel ini dapat bergerak sendiri, dapat mengghasilkan potensi aksi
               tanpa  perangsangan  saraf.  Sel  otoritmik  berfungsi  sebagai  perintis  untuk  memulai  siklus
               jantung  (siklus  pemompaan  jantung)  dan  menyediakan  sistem  konduksi  untuk
               mengkoordinasi kontraksi sel-sel otot di seluruh jantung (gambar 4).





                                                           112
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123