Page 119 - Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-Komprehensif
P. 119

  Anatomi Fisiologi Manusia  

















                                         Gambar 4. Mekanisme konduksi jantung

               F.    MEKANISME KONTRAKSI JANTUNG

                     Periode refrakter yang lama menghambat tetani pada otot jantung. Seperti jaringan
               peka ransangan lainnya, otot jantung memiliki periode refrakter. Selama periode refrakter,
               tidak  dapat  terbentuk  potensial  aksi  kedua  sampai  membran  peka  ransang  pulih  dari
               potensial  aksi  sebelumnya.  Di  otot  rangka,  periode  refrakter  sangat  singkat  dibandingkan
               dengan  durasi  kontraksi  yang  terjadi  sehingga  saraf  dapat  diransang  kembali  sebelum
               kontraksi  pertama  selesai  untuk  menghasilkan  penjumlahan  kontraksi.  Stimulasi  berulang
               cepat  yang  tidak  memungkinkan  serat  otot  melemas  di  antara  ransangan  menyebabkan
               terjadinya kontraksi maksimal menetap yang dikenal sebagai tetani.
                     Sebaliknya,  otot  jantung  memiliki  periode  refrakter  yang  lama  (gambar  5)  yang
               berlangsung sekitar 250 milidetik kerana memanjang fase datar potensial aksi. Hal ini hampir
               selama periode kontraksi yang dipicu oleh potensial aksi yang bersangkutan; kontraksi satu
               serat  otot  jantung  berlangsung  serata  300  milidetik.  Karena  itu,  otot  jantung  tidak  dapat
               dirangsang  kembali  sampai  kontraksi  hampir  selesai  sehingga  tidak  terjadi  penjumlahan
               kontraksi  dan  tetani  otot  jantung.  Ini  adalah  suatu  mekanisme  protektif  penting,  karena
               pemompaan darah memerlukan periode kontraksi (pengosongan) dan relaksasi (pengisian)
               yang bergantian. Kontraksi tetanik yang berkepanja
                     ngan  akan  menyebabkan  kematian.  Rongga-rongga  jantung  tidak  dapat  terisi  dan
               mengosogkan dirinya.
                     Faktor  utama  yang  berperan  dalam  periode  refrakter  adalah  inaktivasi,  selama  fase
               datar yang berkepanjangan, saluran Na+ yang diaktifkan sewaktu influks awal Na+ pada fase
               naik.  Barulah  setelah  membran  pulih  dari  proses  inaktivasi  ini  (ketika  membran  telah
               mengalami  repolarisasi  ke  tingkat  istirahat)  saluran  Na+  dapat  diaktifkan  kembali  untuk
               memulai potensial aksi lain.




                                                           113
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124