Page 37 - Desain produk PRILLY revisi media_Neat
P. 37
dengannya tadi. Aku tidak berniat untuk mencelakaimu Raden Banterang
yang sudah tersulut emosinya tidak peduli lagi dengan penjelasan Surati, la
langsung membawa istrinya ke luar istana menuju ke pinggir sungal.
Putri Surati yang pasrah berkata kepada suaminya, "Suamiku, jika aku
mati dan air sungai ini berbau harum, aku tidaklah berbohong. Jika air sungai
ini berbau busuk benarlah prasangkamu, Tanpa pikir panjang, Raden
Banterang langsung mendorong tubuh Surati ke sungai yang beraliran deras
itu. Surati pun jatuh ke sungai terbawa arus Tiba-tiba terjadi keajaiban, air
sungai menjadi berbau harum seperti bunga dan menjadi jernih, Raden
Banterang yang teringat kata-kata terakhir istrinya pun menjadi sangat
menyesal atas apa yang telah ia perbuat. la menyada bahwa istrinya tidak
berbohong. la pun hanya bisa meratapi kematian Istrinya.
Sejak itulah, sungai tersebut menjadi harum baunya. Dalam Bahasa
Jawa, banyu artinya air dan wangi artinya harum. Nama Banyuwangi
kemudian menjadi nama kota Banyuwangi.
Sumber:https://www.daerahkita.com/artikel/253/asal-usul-banyuwangi-cerita-rakyat-jawa-timur
Berdasarkan teks 1 dan 2, jodohkan pertanyaan di sebelah kiri dengan
jawaban di sebelah kanan dengan tepat.
Pertanyaan Jawaban
Puisi ”Lupakan kau?” Tidak berburuk sangka
bertujuan… sebelum mencari
kebenaranya
Amanat/pesan moral
Legenda Asal-usul Kota Maju
Banyuwangi adalah…
Mengingatkan kesalahan
Pesan moral puisi
“Lupakan Kau?” adalah… Pemaaf
Agar manusia tidak
mengulangi kesalahan
yang sama
Bab II Bentuk Soal AKM dan Strategi Mengerjakan AKM 29