Page 12 - E-Modul PBA KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL
P. 12
produktivitas dunia usaha. Oleh karena itu, untuk menjaga stabilitas
harga. pemerintah dapat menggunakan kebijakan moneter. Caranya
yaitu jika harga terlalu tinggi, pemerintah harus mengurangi jumlah
uang yang beredar. Jika harga terlalu rendah, pemerintah harus
menambah jumlah uang yang beredar.
c. Meningkatkan Kesempatan Kerja
Dengan mengatur jumlah uang yang beredar, perekonomian akan
stabil. Jika perekonomian stabil, para pengusaha atau investor akan
menambah investasi baru. Investasi akan membuka lapangan kerja
baru sehingga kesempatan kerja dapat ditingkatkan.
d. Memperbaiki Posisi Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran
Kebijakan moneter dapat dipakai untuk memperbaiki posisi neraca
perdagangan sehingga negara tidak terlalu banyak mengalami defisit,
diusahakan posisinya menjadi seimbang. bahkan surplus. Salah
satunya dengan melakukan devaluasi (menurunkan nilai mata uang
negara sendiri terhadap mata uang asing). Dengan devaluasi, harga
barang-barang dalam negeri menjadi lebih murah, bila dibeli dengan
mata uang asing. Akibatnya, akan meningkatkan jumlah ekspor. Jika
ekspor terus meningkat, posisi neraca perdagangan sekaligus neraca
pembayaran dapat diperbaiki, paling tidak defisit dapat dikurangi, di-
usahakan seimbang, atau bahkan surplus
3. Jenis kebijakan moneter
Terdapat dua jenis kebijakan moneter, yaitu:
a. Tight money policy (kebijakan uang ketat)
Tight money policy adalah kebijakan bank sentral untuk mengurangi
jumlah uang beredar dimasyarakat. Kebijakan ini dilakukan dengan
menaikkan suku bunga (kebijakan diskonto), menjual surat-
E-Modul Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal Kelas XI untuk SMA/MA 6