Page 5 - Ebook-IPA Bismen-Siap Cetak 2019-dikompresi-dikompresi(1)
P. 5
dilaksanakan dengan fokus pada upaya pertolongan korban bencana dan antisipasi
kerusakan yang terjadi akibat bencana.
4. Pemulihan merupakan upaya mengembalikan kondisi masyarakat seperti semula. Pada
tahap ini, fokus diarahkan pada penyediaan tempat tinggal sementara bagi korban serta
membangun kembali sarana dan prasarana yang rusak. Selain itu, dilakukan evaluasi
terhadap langkah penanggulangan bencana yang dilakukan.
E. Kebijakan dan Strategi Mitigasi Bencana
1. Kebijakan
Berbagai kebijakan yang perlu ditempuh dalam mitigasi bencana antara lain:
a. Dalam setiap upaya mitigasi bencana perlu membangun persepsi yang sama bagi
semua pihak baik jajaran aparat pemerintah maupun segenap unsur masyarakat yang
ketentuan langkahnya diatur dalam pedoman umum, petunjuk pelaksanaan dan
prosedur tetap yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan sesuai dengan
bidang tugas unit masing-masing.
b. Pelaksanaan mitigasi bencana dilaksanakan secara terpadu terkoordinir yang
melibatkan seluruh potensi pemerintah dan masyarakat.
c. Upaya preventif harus diutamakan agar kerusakan dan korban jiwa dapat
diminimalkan.
d. Penggalangan kekuatan melalui kerjasama dengan semua pihak, melalui
pemberdayaan masyarakat serta kampanye.
2. Strategi
Untuk melaksanakan kebijakan dikembangkan beberapa strategi sebagai berikut:
a. Pemetaan
Langkah pertama dalam strategi mitigasi ialah melakukan pemetaan daerah
rawan bencana. Pada saat ini berbagai sektor telah mengembangkan peta rawan
bencana. Peta rawan bencana tersebut sangat berguna bagi pengambil keputusan
terutama dalam antisipasi kejadian bencana alam. Meskipun demikian sampai saat ini
penggunaan peta ini belum dioptimalkan. Hal ini disebabkan karena beberapa hal,
diantaranya adalah: (1) Belum seluruh wilayah di Indonesia telah dipetakan; (2) Peta
yang dihasilkan belum tersosialisasi dengan baik; (3) Peta bencana belum terintegrasi;
dan (4) Peta bencana yang dibuat memakai peta dasar yang berbeda beda sehingga
menyulitkan dalam proses integrasinya.
b. Pemantauan
Dengan mengetahui tingkat kerawanan secara dini, maka dapat dilakukan
antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana, sehingga akan dengan mudah
melakukan penyelamatan. Pemantauan di daerah vital dan strategis secara jasa dan
ekonomi dilakukan di beberapa kawasan rawan bencana.
c. Penyebaran informasi
Penyebaran informasi dilakukan antara lain dengan cara: memberikan poster
dan leaflet kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Propinsi seluruh Indonesia yang
rawan bencana, tentang tata cara mengenali, mencegah dan penanganan bencana.
Memberikan informasi ke media cetak dan elektronik tentang kebencanaan adalah
ILMU PENGETAHUAN ALAM Untuk SMK Bisnis dan Manajemen 15