Page 107 - AL-QURAN HADIS_MTs_KELAS_VIII_KSKK_2020
P. 107

hanya   untuk    memenuhi     ambisi                  Kisah Qorun

                       duniawinya.  Ia lupa ada balasan atas   Pasti kalian tahu bagaimana kisah Qorun.
                       kejahatannya  baik  di  dunia  maupun   Ia adalah manusia yang  sangat  kaya raya

                       akhirat.                                yang hidup pada zaman Nabi Musa. Harta

                           Sebagi  orang  yang  beriman        kekayaannya     sangat   berlimpah,tetapi
                       hendaknnya       kita      senantiasa   sombong, kikir, dan tamak terhadap harta.

                       bersyukur.  Dalam QS. Ibrahim (14):     Karena kekayaan dan kesombongannya ia
                       7 Allah berfirman:                      tidak  menyembah  Tuhannya,  tidak  mau
                                             َ
                         َ
                                                 ُ
                                                    َ َّ َ َ ْ
                                 َ َ ُ َ َ ْ
                             ُ َّ َ ْ
                                               ْ ُْ َ
                                    ْ ْ
                       ْ َ ْ
                      َنِٕىلوَمىهذٍصلََمجشىشَنِٕىلَمىبسَنراجَرِاو َ  berbagi dengan sesama, dan zakat pun ia
                                 ِ
                                           َ َ
                                                 َ
                                                        ُ َ َ
                                       ٌ ْ
                                              ْ
                                                  َ َّ ْ ْ
                                      َ َذًذشلَيبازغَن ِاَمجشفه  tak mau. Ia beranggapan bahwa harta yang
                                         ِ
                                               ِ
                                                               dimilikinya  adalah  hasil  kerja  keras
                       Artinya:                                dirinya,  tidak  ada  keterlibatan  Tuhan  di
                       “Dan    (ingatlah    juga),   tatkala   dalamnya. Akibat ketamakan, keserakahan
                       Tuhanmu               memaklumkan;      terhadap    harta,    kemudiaa      Allah
                       "Sesungguhnya jika  kamu  bersyukur,    mengazabnya  dengan  menenggelamkan
                       pasti Kami akan menambah (nikmat)       diri dan harta kekayaannya ke dalam perut
                       kepadamu,      dan     jika    kamu     bumi.
                       mengingkari    (nikmat-Ku),    Maka     Kisah Qorun menggambarkan sikap orang
                       Sesungguhnya      azab-Ku     sangat    yang  menjadikan  harta  sebagai  tujuan
                       pedih".                                 hidup dan sesembahan yang selalu dipuja-

                           Selanjutnya   “Dan     janganlah    puja sehingga melahirkan sikap kikir dan
                       kamu  melupakan  bahagianmu  dari       tamak.Selayaknya, kita hidup di dunia ini

                       (kenikmatan)      duniawi”.       Ini   tidak  mengikuti  jejak  Qorun,  tetapi  kita
                       menandakan  bahwa  Allah  Swt,          jadikan  dunia  sebagai  jembatan  menuju

                       melarang  pelit  terhadap  diri  sendiri.   kehidupan  akhirat  yang  kekal  dan  abadi

                       Kita    hendaknya  mencukupkan          dengan menggunakan harta di jalan Allah.
                       kebutuhan  sandang  (pakaian),  papan

                       (tempat tinggal), pangan (makanan) dan kebutuhan sehari-harinya lainnya secara tidak
                       berlebihan. Karena berlaku boros atau berlebihan adalah perilaku setan. Firman Allah

                       dalam QS. Al-Isra (17): 27
                                                                                                  ّ ُ ْ
                                                         ُ َ
                                                                                        ْ
                                                                        َ َ
                                                                                           ٓ ُ َ
                                                                 ٰ َّ
                                                                                 َّ
                                                                                                       َّ
                                                                             ْ ٰ
                                                                ُ ْ
                                                                                               َ ْ َ
                                                      ً ْ
                                                                                           ْ
                                                                                     َ َ
                                                            ّ َ
                                                            ٖ ِ
                                                                            ِ ِ
                                                      اسىفهَهبشلًَطُشلاَناوو َ  َۗنيطُشلاَناىخِاَاىهاوًٍَس ِ زبلْاَن ِا
                                                                                                 ِ
                                                            ِ


                                                                      AL-QUR’AN HADIS KELAS VIII    95
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112