Page 113 - Kelas 9 PPKN BS
P. 113

1) Parental
                        Sistem  kekerabatan parental   menarik garis   keturunan dari   kedua
                        belah pihak (ayah dan ibu), kedudukan laki-laki  dan perempuan sama.
                        Misalnya, di  daerah Aceh dan Jawa   Barat. Di  daerah parental, apabila
                        suatu anggota  masyarakat  akan menyelenggarakan pesta    perkawinan,
                        maka  menurut  adatnya  biaya  pesta  ditanggung oleh kedua  belah pihak,
                        atau berdasarkan kesepakatan masing-masing pihak. Di       Jawa  Barat
                        misalnya dengan adat Sunda biasanya pihak laki-laki mengeluarkan biaya
                        untuk membawa    barang “Seserahan”   serta  memberikan bantuan dana
                        untuk penyelenggaraan pesta kepada pihak perempuan, sedangkan pihak
                        perempuan mengeluarkan biaya untuk penyelenggaraan pesta.
                    2) Patrilineal
                        Sistem kekerabatan patrilineal menarik garis keturunan dari pihak bapak.
                        Kedudukan laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Misalnya, di
                        daerah Palembang dan Batak. Di daerah patrilineal jika ada suatu anggota
                        masyarakat akan menyelenggarakan pesta perkawinan maka seluruh biaya
                        perkawinan ditanggung oleh pihak laki-laki, sedangkan pihak perempuan
                        tidak dibebankan untuk menanggung biaya       perkawinan kecuali  atas
                        kesepakatan kedua belah pihak.
                    3)   Matrilineal
                        Sistem  kekerabatan matrilineal  menarik garis  keturunan dari  pihak ibu.
                        Kedudukan perempuan lebih tinggi     dibandingkan laki-laki, misalnya,
                        di  daerah Minangkabau. Di   daerah matrilineal  jika  ada  suatu anggota
                        masyarakat  akan menyelenggarakan pesta      perkawinan maka     biaya
                        perkawinan sepenuhnya   ditanggung oleh pihak perempuan, dan pihak
                        laki-laki tidak dibebankan untuk menanggung biaya perkawinan kecuali
                        atas kesepakatan kedua belah pihak.
                    c. Agama
                        Agama   merupakan satu hal    yang tidak terpisahkan dari   kehidupan
                    masyarakat  Indonesia  Keanekaragama  s  bangsa  leta  geograis  da  lata
                    belakang sejarah, merupakan faktor penyebab terjadinya keragaman tersebut.
                    Pemerintah menetapkan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan
                    Konghuchu sebagai agama resmi penduduk di Indonesia.















                                                  Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan        103
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118