Page 118 - Kelas 9 PPKN BS
P. 118
b. Penyebab Konlik dalam Masyarakat
Konlik dalam masyarakat bukan merupakan proses yang terjadi secara
tiba-tiba. Peristiwa ini terjadi melalui proses yang ditandai oleh beberapa
gejala dalam masyarakat Gejala ya menunjukka adanya konli sosial
dalam masyarakat, antara lain sebagai berikut.
1). Tidak adanya persamaan pan-
dangan antarkelompok, se-
perti perbedaan tujuan, cara
melakukan sesuatu, dan sebagai-
nya.
2). Norma-norma sosial tidak ber-
fungsi dengan baik sebagai alat
mencapai tujuan.
3). Adanya pertentangan norma-
Sumber: www.merdeka.com
norma dalam masyarakat sehing-
Gambar 4.6 Aksi damai menentang kekerasan
ga menimbulkan kebingungan
bagi masyarakat.
4). Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah.
5). Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang
berlaku.
6). Terjadi proses disosiatif, yaitu proses yang mengarah pada persaingan
tida sehat tindaka kontorversial da pertentanga (konlik)
Adapun beberapa gejala dalam masyarakat yang memiliki potensi menjadi
penyebab konlik sosial, antara lain sebagai berikut.
1). Gejala menguatnya etnosentrisme kelompok. Etnosentrisme berasal dari
kata etnos yang berarti suku sedangkan sentrisme berarti titik pusat.
Dengan demikian, etnosentrisme memiliki arti perasaan suatu kelompok di
mana kelompoknya merasa dirinya paling baik, paling benar, paling hebat
sehingga mengukur kelompok lain dengan nilai dan norma kelompoknya
sendiri. Sikap etnosentrisme tidak hanya terdapat dalam kolompok suku,
namun juga terdapat dalam kelompok lain seperti kelompok pelajar, partai
politik, pendukung tim sepakbola, dan sebagainya. Perkelahian pelajar
terkadang disebabkan oleh sikap kelompoknya merasa lebih baik, lebih
kuat, dari kelompok pelajar lain.
108 Kelas IX SMP/MTs