Page 179 - Kelas 9 PPKN BS
P. 179

4)  Makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional.
                    5)  Munculnya   pemikiran memperluas   daerah otonomi  khusus  tanpa  alasan
                        yang jelas, hingga persoalan-persoalan yang muncul di wilayah perbatasan
                        dengan negara lain.

                    6)  Pemaksaan kehendak golongan tertentu yang berusaha        memaksakan
                        kepentingannya secara tidak konstitusional, terutama ketika sistem sosial
                        politik tidak berhasil  menampung aspirasi   yang berkembang dalam
                        masyarakat.
                    7)  Potensi konlik antarkelompok/golongan, baik perbedaan pendapat dalam
                        masalah politik, konlik akibat pilkada, maupun akibat masalah SARA.

                    8)  Melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme yang sangat merugikan negara
                        dan bangsa  karena  akan mengancam    dan menghambat     pembangunan
                        nasional.

                    9)  Kesenjangan ekonomi, pemerataan pendapatan yang tidak adil
                        antarkelompok dan antardaerah.
                    10) Penyalahgunaan  narkoba,  pornograi  dan  porno  aksi,  pergaulan  bebas,
                        tawuran, dan lain-lain.

                        Selain ancaman yang telah disebutkan di  atas, ada  juga  ancaman yang
                    lainnya, yaitu cara  pengambilan keputusan melalui     pengambilan suara
                    terbanyak. Pengambilan keputusan dengan suara terbanyak dianggap sebagai
                    cara  yang paling demokratis   dalam  menyelesaikan   perbedaan pendapat.
                    Namun, sering kali  cara  ini  menimbulkan rasa  tidak puas  bagi  pihak yang
                    kalah sehingga mereka melakukan pengerahan massa atau melakukan tindak
                    kekerasan untuk memaksakan kehendaknya.


                    b.  Ancaman dari Luar Negeri
                        Ancaman dari luar negeri yang paling perlu diwaspadai pada saat ini adalah
                    ancaman nonmiliter. Dengan berakhirnya perang dingin, maka ancaman militer
                    semakin tidak menjadi perhatian. Namun, tidak berarti ancaman militer tidak
                    terjadi, seperti  pelanggaran  wilayah oleh pesawat  atau kapal  perang negara
                    lain. Potensi  ancaman dari  luar lebih berbentuk ancaman nonmiliter, yaitu
                    ancaman terhadap ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya.

                        Ancaman terhadap ideologi merupakan ancaman terhadap dasar negara dan
                    ideologi Pancasila. Masuknya ideologi lain, seperti liberalisme, komunisme,
                    dan bebe rapa dekade terakhir muncul ideologi yang berbasis agama, semakin
                    mudah diterima   oleh masyarakat   Indonesia  di  era  globa lisasi  ini. Nilai-
                    nilai  ideologi  luar tersebut  berbeda, bahkan terkadang bertentangan de ngan




                                                  Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan        169
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184