Page 176 - Kelas 9 PPKN BS
P. 176

Setelah tercapainya  Perundingan Roem-Royen, pada       tanggal  1 Juli
                 1949, Pemerintah Republik Indonesia   secara  resmi  kembali  ke  Yogyakarta.
                 Selanjutnya, disusul dengan kedatangan para pemimpin Republik Indonesia dari
                 medan gerilya. Panglima Besar Jenderal Sudirman tiba kembali di Yogyakarta
                 pada tanggal 10 Juli 1949. Setelah pemerintahan Republik Indonesia kembali
                 ke  Yogyakarta, pada  tanggal  13 Juli  1949 diselenggarakan sidang kabinet.
                 Dalam   sidang tersebut, Syafruddin Prawiranegara  mengembalikan mandat
                 kepada  Wakil  Presiden Moh Hatta. Dalam   sidang tersebut  juga  diputuskan
                 Sri  Sultan Hamengku Buwono IX       diangkat  menjadi  menteri  pertahanan
                 merangkap koordinator keamanan.


                 d.  Konferensi Meja Bundar
                     Konferensi  Meja  Bundar (KMB) yang berlangsung di     Den Haag pada
                 tanggal 23 Agustus sampai 2 November 1949, berhasil mengakhiri konfrontasi
                 isik antara Indonesia dengan Belanda. Hasil konferensi tersebut yang paling
                 utama  adalah  ”pengakuan   dan penyerahan”   kedaulatan dari  Pemerintah
                 Belanda  kepada  Pemerintah Indonesia   tanggal  27 Desember 1949, yang
                 disepakati akan disusun dalam struktur ketatanegaraan yang berbentuk negara
                 federal, yaitu negara Republik Indonesia Serikat.
                     Di  samping itu, terdapat  empat  hal  penting lainnya  yang menjadi  isi
                 kesepakatan dalam   KMB. Pertama,  pembentukan Uni       Belanda-Republik
                 Indonesia Serikat yang dipimpin oleh Ratu Belanda secara simbolis. Kedua,
                 Soekarno dan Moh. Hatta akan menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden
                 Republik Indonesia  Serikat  untuk periode  1949-1950, dengan Moh. Hatta
                 merangkap sebagai   perdana  menteri. Ketiga,  Irian Barat  masih dikuasasi
                 Belanda dan tidak dimasukkan ke dalam Republik Indonesia Serikat sampai
                 dilakukan perundingan lebih lanjut. Keempat,  Pemerintah Indonesia   harus
                 menanggung hutang negeri Hindia Belanda sebesar 4,3 miliar gulden.
                     Di satu sisi, hasil KMB tersebut harus dianggap sebagai sebuah kemajuan.
                 Karena  sejak saat  itu Belanda  ”mengakui  dan menyerahkan”    kedaulatan
                 kepada bangsa Indonesia. Dengan demikian, secara resmi Indonesia menjadi
                 negara merdeka dan terlepas dari cengkeraman Belanda. Namun di sisi lain,
                 kesepakatan yang dihasilkan dalam   KMB tidak serta   merta  menyelesaikan
                 permasalahan bagi Indonesia. Terlebih bentuk negara federal, yaitu Republik
                 Indonesia  Serikat  adalah produk rekayasa  van Mook yang suatu saat  dapat
                 dijadikan strategi untuk merebut kembali Indonesia melalui politik devide et
                 impera.








                 166  Kelas IX SMP/MTs
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181