Page 12 - Pemrograman dan Bahasa pemrograman
P. 12

pemrograman Java merupakan hasil kompilasi kode sumber ke dalam bytcode yang kemudian

               dieksekusi oleh interpreter yang disebut sebagai mesin virtual java.

                       Kerugian utama pemanfaatan interpreter adalah unjuk kerja program biasanya lebih

               lambat dibandingkan dengan program yang dikompilasi terlebih dulu. Namun keuntungannya
               proses  pengembangan  perangkat  lunak  biasanya  bisa  dilakukan  lebih  cepat  karena  proses

               pengetesan atas berjalannya program dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. Tanpa
               memerlukan tahapan-tahapan kompilasi sebelumnya. Kerugian lainnya adalah, untuk dapat

               menjalankan  program  tersebut,  utilitas  interpreter  harus  disertakan  dalam  setiap
               pendistribusian, berbeda halnya dengan program terkompilasi yang dapat didistribusikan tanpa

               menyertakan kompiler bahasa yang digunakan karena sifatnya yang sudah dalam bentuk kode

               mesin.

                       Umumnya  saat  ini  bahasa-bahasa  pemrograman  interpretatif  telah  dilengkapi  pula

               dengan kompiler JIT (Just in Time) yang akan menganalisis serta menerjemahkan instruksi-
               instruksi yang paling sering digunakan ke dalam bahasa mesin pada saat program dijalankan

               sehingga tingkat unjuk kerjanya dapat ditingkatkan mengimbangi unjuk kerja program yang
               terkompilasi.



               2.4  Eksekusi dan Penyimpanan
                       Sebuah  program  komputer  biasanya  akan  disimpan  terlebih  dahulu  dalam  memori

               utama  (RAM)  komputer  sebelum  dijalankan  yang  biasanya  dilakukan  oleh  sistem  operasi.
               Prosesor  kemudian  akan  mengeksekusi  program  tersebut,  instruksi  demi  instruksi  sampai

               program  tersebut  diterminasi.  Sebuah  program  yang  tengah  dieksekusi  oleh  prosesor
               dinamakan  sebagai  proses.[6]  Terminasi  ataupun  penghentian  eksekusi  sebuah  program

               biasanya terjadi baik karena permintaan dari pengguna, interupsi pengguna, kesalahan atas

               program itu sendiri, ataupun kesalahan atas perangkat keras yang digunakan.

                       Letak penyimpanan sebuah program dibedakan menjadi 3, yaitu :

                   a.  Program Terpancang

                       Beberapa program komputer tertentu dipancangkan langsung pada perangkat kerasnya

                       sebagai  program  yang  dipanggil  untuk  kebutuhan  identifikasi  serta  inisialisasi  atas
                       berbagai  aspek  untuk  memastikan  perangkat  keras  tersebut  berfungsi.  Saat  proses

                       inisialisasi tersebut, program terpancang tersebut akan dipanggil oleh sistem operasi,
                       program  terpancang  tersebut  kemudian  akan  menjembatani  penggunaan  perangkat

                       keras tersebut sehingga sistem operasi dapat menggunakannya dengan baik.

                       7
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17