Page 13 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI NOVEMBER 2022_Neat
P. 13
JENDELA UTAMA
DAMPINGI ANAK
MENONTON
TELEVISI
Acara televisi dan tontonan yang patut diwaspadai orang tua
adalah film kekerasan, adegan percintaan dan konten pornografi,
dan acara mistis
i antara hiburan dan otak menganggap itu nyata dan
tontonan yang pa direspons sebagai bahaya,” kata
tut diwaspadai untuk Feilin.
anak adalah; layar Akibat tontonan berbahaya,
Dkaca (televisi) dan la otak anak memproduksi hormon
yar lebar (bioskop), juga melalui adrenalin dan kortisol lebih ba
gawai (hanphone). nyak. Padahal, kadar adrenalin
Salah satu sifat yang melekat yang banyak dan berkepanja
pada anakanak adalah perilaku ngan bisa mengganggu proses di
mirroring. Mudah meniru apa dalam tubuh.
yang ia dengar dan apa yang dili Kadar adrenalin terlalu banyak
hat, apalagi dalam bentuk visual. bisa merangsang tiroid, menim
Anak semakin rentan terpe bulkan gangguan pencernaan,
ngaruh tontonan manakala orang gangguan tidur, gelisah dan de
tua sibuk hingga tidak memiliki presi hingga penurunan konsen
waktu mendampingi anak me trasi serta daya ingat. Dampak
nonton. Tayangan kekerasan, lainnya adalah merusak karakter
percintaan (apalagi pornografi), dan perilaku anak.
bisa mempengaruhi sifat dan pe Bagaimana agar tontonan tak
rilaku anakanak dibawah umur 17 menimbulkan dampak negatif
tahun. pada anak? Inilah saran para ahli
Dokter spesialis kedokteran yang sudah kami rangkum:
Jiwa dr. Feilin Tanita dari Uni
versitas Sebelas Maret Surakarta Peran orang tua
pernah mengatakan, anakanak Keluarga menjadi kelompok
dapat mengalami stres saat me sosial utama tempat anak bela
nonton atau main game bertema jar menjadi manusia dan sebagai
kekerasan atau horor. sekolah. Maka orang tua perlu
“Anak belum bisa membeda mendampingi, memberi himbau
kan mana akting dan kenyataan, an selektif mana yang pantas dan
Rabiul Akhir 1444/November 2022 | MULIA 9