Page 19 - MEKANIKA TEKNIK 0I
P. 19

Modul e-Le@rning, Mekanika Teknik I

                           persamaan hanya mengandung sebuah bilangan yang Belem diketahui. Pada
                           persoalan di atas, dipilih dahulu titik C sebagai pusat momen, sehingga dapat

                           dihitung gaya P 3 (bila dipilih titik A sebagai pusat momen, maka ada dua
                           bilangan yang Belum diketahui, yaitu P 1 dan P 2).

                           Statis momen terhadap titik C.

                           P. (a+b)   = -P 3. c  → P 3 dimisalkan arañilla ke kanan
                                 P (   b )a +
                            P =             → berarti arah P 3 sebenarnya ke kiri.
                             3
                                     c
                           Statis momen terhadap titik B.

                           P. a = P 2. c         → P 2 dimisalkan arahnya ke kanan
                                P. a
                            P =                 → Berarti arah P 2 yang benar ke kanan
                             2
                                 c
                           Statis momen terhadap titik D,

                           P (a+b)  =  P 2. c + P 1 . d  → P 1 dimisalkan arahnya ke atas.
                                        )a +
                                P. (  b −  P  c .
                            P =             2
                             1
                                      d
                                P. a +  P. b− P. a  P. b
                            P =                =      → berarti arah P 1 sebenarnya ke atas
                             1
                                      d           d
                           Hitungan cara analitis ini merupakan dasar dari metode Ritter untuk mencari
                           besarnya gaya batang pada konstruksi rangka batang. Untuk lebih mendalami

                           sebuah gaya menjadi tiga buah gaya yang tidak konkruen, baik secara grafis
                           ataupun analitis, berikut disajikan contoh soal dan penyelesaiannya.

                           Contoh;
                           Hitunglah gaya pengganti P 1, P 2 dan P 3 dari sebuah gaya P = 2kN, yang

                           masing-masing garis kerjanya L 1, L 2 dan L 3 seperti pada Gambar di bawah ini.











                               Gambar 25.  Metode grafis untuk mencari besarnya gaya pengganti


                                                                                                    Oleh:
                                                                                      Faqih Ma’arif, M.Eng.
                                                               26   Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan
                                                                      Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24