Page 16 - MEKANIKA TEKNIK 0I
P. 16
Modul e-Le@rning, Mekanika Teknik I
Cara analitis:
P 1 = P 2 = P
sin β sin γ sin α
O
O
O
O
β = 45 ; γ = 90 -30 = 60
O
O
O
O
α = 180 – 45 – 60 = 75
Menghitung P 1
P P sin 45 O
1 = → P =
sin 45 O sin 75 O 1 sin 75 O
Menghitung P 2
P P sin 60 O
2 = → P = . 10 = , 8 97 kN
2
sin 60 O sin 75 O sin 75 O
Gambar 22. Membagai gaya dengan cara grafis
B. Membagi sebuah gaya menjadi dua buah gaya yang tidak konkruen
Gaya sebesar 10kN seperti pada Gambar 22 di bawah ini akan dibagi menjadi
P 1 dan P 2, yang garis kerjanya masing-masing melalui A dan C.
Penyelesaian dengan cara Grafis:
1. Gambarlah garis verja gaya P, P1 dan P2 dengan skala jarak antar garis
kerja yang tertentu, misalnya dibuat skala 1cm : 1m.
2. Gambar gaya P = 10kN dengan skala tertentu juga, misalkan 1cm: 4kN;
tentukan titik kutub O (sembarang). Usahakan jarak kutub itu sedemikian
rupa sehingga lukisan poligon batang nantinya tidak terlalu tumpul dan
tidak terlalu runcing.
3. tarik garis 1 melalui pangkal gaya P = 10kN dan melalui titik O.
4. lukis garis I sejajar garis 1, yang memotong garis verja gaya P 1 dan gaya
P.
Oleh:
Faqih Ma’arif, M.Eng.
23 Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta