Page 378 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 378

Pengayaan Materi Sejarah


                Dalam  usaha  meningkatkan  kesempatan  kerja  dan  mengurangi
                pengangguran,  maka  pemerintah  melakukan  program-program  seperti
                transmigrasi  dan  usaha  bantuan  pangan  dari  luar  negeri  untuk  upah
                kerja.  Program  lainnya  adalah  keluarga  berencana  untuk  mengurangi
                kecepatan  pertumbuhan  penduduk  dan  meningkatkan  kesehatan
                masyarakatnya.  Prioritas  lainnya  adalah  perencanaan  pendidikan  yang
                disesuaikan  dengan  kebutuhan  pembangunan  (Lampiran  Keputusan
                Presiden  RI  No.  319  1968).  Perhatian  yang  sama  besarnya  diberikan
                pada  bidang  agama,  hukum,  dan  ekonomi  sehingga  setiap    warga
                negara  dapat  maju  ekonominya,  sehat  jasmani  dan  rohanai,
                berpendidikan  dan  beragama  serta  dapat  menumbuhkan  kesadaran
                hukum, dan mendapatkan jaminan dan kepastian  hukum.
                      Repelita II dimulai dari tahun 1974 dengan dikeluarkannya Kepres
                No.  11  Tahun  1974  tentang  Repelita  II  1974/75  –  1978/79.  Pada  saat
                pelaksanaan  Repelita  I  berakhir  dengan  segala  hasil  jerih  payah  yang
                dicapai saat itu, maka terbukalah kesempatan baru yang lebih luas bagi
                rakyat  Indonesia  untuk  melanjutkan  langkah  perjuangan  dalam
                pembangunan  bangsa  dan  negara  (Lampiran  Keputusan  Presiden
                Nomor  11  1974).  Tujuan  Repelita  II  adalah  meningkatkan  taraf  hidup
                dan  kesejahteraan  seluruh  rakyat  dan  meletakkan  landasan  yang  kuat
                untuk thap berikutnya. Selain itu di Repelita II digarap masalah-masalah
                yang  belum  dapat  diselesaikan  pada  saat  Repelita  I  seperti  perluasan
                kesempatan     kerja,   kesempatan    berusaha,    pembagian    hasil
                pembangaunan,  perbaikan  struktur  pasar  yang  masih  pincang,
                peningkatan  laju  perkembangan  ekonomi  di  wilayah  transmigrasi,
                peningkatan  partisipasi  rakyat  melalui  koperasi,  masalah  pendidikan
                serta masalah sosial lainnya.
                      Perencanaan  dan  pelaksanaan  program-program  di  Repelita  II
                dijiwai  oleh  lima  azas  pembangunan  nasional  yang  ditetapkan  dalam
                GBHN yaitu azas manfaat, usaha bersama dan kekeluargaan, demokrasi,
                adil  dan  merata  serta  perikehidupan  dalam  keseimbangan.  Dengan
                memperhatikan  azas-azas  tersebut  maka  pembangaungan  nasional
                tidak  akan  sekedar  diarahkan  kepada  tercapainya  hasil-hasil  fisik  dan
                kesejahteraan material semata tetapi juga pembinaan faktor manusianya
                dengan  bersumber  pada  tata  dasar  dan  falsafah  hidup  bangsa  yaitu
                Pancasila.  Di  Repelita  II  selain  memantapkan  stabilitas  ekonomi  juga
                memantapkan stabilitas di bdiang politik.





                366
   373   374   375   376   377   378   379   380   381   382   383