Page 10 - Bab Kehati 2_Neat
P. 10
C. Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Keanekaragaman Hayati Laut Indonesia Terbesar di Dunia
sumber : www.antaranews.com Selasa, 27 Agustus 2013 18:58 WIB
Jakarta, 27/8 (ANTARA) - Dasar laut Indonesia sangat kompleks dan tidak ada negara
lain yang mempunyai topografi dasar laut begitu beragam seperti Indonesia. Hampir
segala bentuk topografi dasar laut dapat dijumpai, seperti paparan dangkal, terumbu
karang, lereng curam maupun landai, gunung api bawah laut, palung laut dalam, basin
atau pasu yang terkurung dan lain sebagainya. Karakteristik ini menjadikan Lautan
Indonesia merupakan wilayah Marine Mega - Biodiversity terbesar di dunia, memiliki
8.500 species ikan, 555 species rumput laut dan 950 species biota terumbu karang.
Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo pada
Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan dalam Mewujudkan
Pembangunan yang Berkelanjutan, di Universitas Diponegoro Semarang Jawa Tengah,
Selasa (27/08).
Sharif menegaskan, laut Indonesia pada dasarnya menyimpan berbagai sumberdaya alam
yang dapat dijadikan modal pembangunan nasional.Karena itu, berbagai kegiatan
ekonomi yang berbasis kelautan dapat dikembangkan, dalam rangka membangun
masyarakat Indonesia yang sejahtera. Kondisi ini merupakan anugrah yang sangat besar
bagi pembangunan sektor Kelautan dan Perikanan. Indonesia merupakan negara
maritime dengan luas lautan mencapai 5,8 juta km2 yang terdiri dari perairan teritorial,
perairan laut 12 mil dan perairan ZEE Indonesia. Indonesia juga memiliki 17.504 buah
pulau dengan panjang garis pantai 104.000 km. "Karakteristik arus laut di Indonesia
juga khas. Dari Samudera Pasifik melewati kepulauan Nusantara menuju Samudera
Hindia merupakan indikator muncul dan lenyapnya El-nino dan La-nina. Indikator ini
mempengaruhi perubahan iklim global, dan berdampak pada kemarau panjang, banjir,
gagal panen, kebakaran hutan serta naik turunnya produksi perikanan," jelasnya.
Sharif menjelaskan, dalam 5 tahun terakhir telah terjadi perubahan cukup signifikan
terhadap potensi laut dunia. Bahkan Laporan Food Agricultural Organization (FAO)
tahun 2012 menunjukkan produksi ikan dunia dari kegiatan penangkapan di laut maupun
diperairan umum cenderung stagnan dalam 5 (lima) tahun terakhir, yaitu dari 90,0 juta
ton pada tahun 2006 menjadi 93,5 juta ton pada tahun 2011. Indonesia, juga mengalami
hal serupa. Dimana, potensi lestari sumberdaya perikanan tangkap laut Indonesia adalah
sekitar 6,5 juta ton/tahun dengan tingkat pemanfaatan mencapai 5,71 juta ton pada tahun
2011 (77,38%). "Dengan pemanfaatan sumberdaya perikanan laut tersebut, harus diakui