Page 14 - Bab Kehati 2_Neat
P. 14
Binomial nomenclatur
yaitu sistem penamaan ilmiah menggunakan dua kata. Kata pertama
menunjukkan genus dan kata kedua merupakan penunjuk spesies.
Ketentuan penamaan ilmiah binomial nomenclatur :
1. Nama spesies terdiri dari dua kata dalam bahasa Latin atau kata yang
dilatinkan. Nama yang dilatinkan misalnya Bambusa spinosa (bambu
(papaya), dan Oryza sativa
berduri), Carica papaya (padi).
2. Nama pertama menunjukkan nama genus, yang huruf pertamanya ditulis
menggunakan huruf capital. Misalnya:Bambusa, Carica, Oryza. Nama
kedua merupakan nama spesifik atau penunjuk spesies yang huruf
awalnya ditulis dengan huruf kecil. Misalnya:spinosa,papaya,sativa.
3. Jika terdapat nama lebih dari dua kata, maka nama penunjuk spesies
diberi tanda hubung (-), misalnya: Hibiscus rosa-sinensis (kembang
sepatu).
4. Nama spesies dicetak miring/italic atau jika ditulis tangan digaris bawah,
atau dicetak dengan huruf yang berbeda dengan teks yang lain. Tujuan
dicetak miring atau diberi garis bawah adalah agar nama-nama itu
mudah terbaca di dalam teks.
5. Nama ilmiah yang lengkap, perlu mencantumkan nama penulis (nama
keluarga atau singkatannya). Penulis adalah orang yang pertama kali
member nama, mendeskripsikan, dan menerbitkan publikasi tentang
organisme tersebut.Contohnya Solanum torvum L. (takokak), L.
merupakan singkatan dari Carolus Linnaeus, yaitu penulis yang pertama
kali member nama, mendeskripsikan, dan menerbitkan publikasi tentang
tumbuhan tersebut. Nama author tidak dituliskan miring.