Page 209 - Hubungan Indonesia Jepang dalam Lintasan Sejarah
P. 209
HUBUNGAN INDONESIA DAN JEPANG DALAM LINTASAN SEJARAH
Karim, H. Abdul (Oey Tjeng Hien). (1982). Mengabdi Agama, Nusa dan Bangsa:
Sahabat Karib Bung Karno. Jakarta: Gunung Agung.
Kartodirdjo, Sartono .(1966). The Peasant Revolt of Banten in 1888: Its Conditions,
Courses, and Sequel, The Hague: Martinus Nijhoff.
Katsumi, Ike’o. (1954). Indonesia no Keizai to Nihon. Tokyo: Indonesia Tsushō
Sangyō Kyōkai.
Ken’ichi, Gotō. (1977). Hi no umi no bohyō: aru ajia shugisha no ruten to kiketsu.
Tokyo: Jiji Tsushinsha.
Kennedy, Paul. (1972.) Pacific Onslaught: 7th Dec. 1941/7th Feb. 1943. New York:
Ballantine Books.
Kesheh, Mobini. (2007) Hadrami Awakening: Kebangkitan Hadhrami di Indonesia,
Penerjemah Ita Mutiara dan Andri. Jakarta: Akbar Media Eka Sarana.
Korver, APE. (1982). Sarekat Islam Gerakan Ratu Adil?. Jakarta: Grafiti Pers.
Kurasawa, Aiko. (1997). "Persiapan Kemerdekaan pada Hari-hari Terakhir
Pendudukan Jepang", dalam Taufik Abdullah (ed), Denyut Nadi Revolusi
Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama-Program Studi Asia Tenggara.
______________ (1988) .“Mobilization and Control: A Study of Social Change in
Rural Java 1942-1945”, Ph. D. Dissertation, Cornell University, Ithaca.
______________ (1993). Mobilisasi dan Kontrol: Studi Perubahan Sosial di
Pedesaan Jawa 1942-1945. Jakarta: Grasindo.
______________(1987)Propaganda Media on Java Under The Japanese 1942-1945,
Journal Indonesia Vol.44. Ithaca: Southeast Asia Program Publication
Cornell University.
______________. (2011). Sengo Nihon Indonesia kankeishi. Tokyo: Soshisha.
Kusnadi. (1990-1991). Seni Lukis Zaman Pendudukan Jepang dalam Mochtar
Kusuma Atmadja,dkk., Perjalanan Seni Rupa Indonesia: Dari Pra-Sejarah
hingga Masa Kini. Jakarta: Panitia Pameran KIAS.
Kwartanada, Didi. ‘The Road to Resinification: Education for the Chinese during the
Japanese Occupation’, dalam Peter Post et al. (eds), Encyclopedia of
Indonesia in the Pacific War. Leiden: E.J. Brill.
______________"Kolaborasi dan Resinifikasi: Komunitas Cina Kota Yogyakarta
pada Jaman Jepang", naskah belum diterbitkan.
______________(1996). Minoritas Tionghoa dan Fasisme Jepang: Jawa, 1942-
1945”. Dalam Lembaga Studi Realino (ed.). Penguasa Ekonomi dan Siasat
Pengusaha Tionghoa. Yogyakarta: Kanisius-LSR.
______________(Juni 2002). ‘Competition, Patriotism and Collaboration: The
Chinese Businessmen of Yogyakarta Between the 1930s-1945’. Journal of
Southeast Asian Studies, Vol.33, no.2.
Kwee Kek Beng. (1947). Doea Poeloe Lima Taon Sebagi Wartawan. Batavia: Kuo,
1947.
200