Page 204 - Hubungan Indonesia Jepang dalam Lintasan Sejarah
P. 204
HUBUNGAN INDONESIA DAN JEPANG DALAM LINTASAN SEJARAH
Daftar Pustaka
Arsip/ Dokumen
“Pengoemoeman dari Kementerian Negara Oeroesan Peranakan” dan “Pidato
J.M.Perdana Menteri pada Tg. 8/9/1947”, dalam Negara Republik
Mendjamin Golongan Tionghoa. Siaran Kilat. (Jogjakarta: Kementerian
Penerangan, 1947), h. 12-13, 19.
Navy Department, ONI 232 S. (1943). Japanese Military Aircraft. Washington, D.C.:
Office of The Chief of Naval Operations.
Nederlands Instituut voor Oorlogdocumentatie (NIOD) Amsterdam, "Verklaring
Kapt. Tsuchiya Kiso" (1947), NIOD-IC-1640 no. 30:, h.3, "Mizuta Shigetoshi
Interrogation", H.O. NEFIS, confidential (14-3-1946).
Tan Po Goan. (1 November 1946). “Chinese Problems in Indonesia”, The Voice of
Free Indonesia.
The Headquarters of the 16th Army Java, "Explanations Regarding All Kinds of
Armed Bodies" (t.t), NIOD 10-041640 no.7, h. 9.
Wawancara dan Pidato
Adam Basori. Staf kantor Perwakilan Pemerintah Indonesia. (3 Agustus 1993).
Jakarta.
Dewi Sukarno (isteri Sukarno).
Ishii Satria. deserter, karyawan Konjen Jepang. (30 Maret & 6 April 1993). Jakarta.
Kawaji Susumu. deserter.(17 Juni 1975). Tokyo.
Liem Liang Djing. (30 Agustus 1993).
Liem Liang Kioe dan Etty Liem. (6 Mei 1995).
Nishijima Shigetada. Staff at Navy liaison office during WW II) transkrip pidato
terdapat di Institute of Developing Economies. (14 Februari 1992). Tokyo.
Sam Suhaedhi. Nanpō Tokubetsu Ryūugakusei, pegawai Departemen Luar Negeri.
(14 Januari 1993 dan 10 September 1996. Jakarta.
Tan Thiam Kwie. (17 April 1992).
The Djan Liong. (5 Maret 1994).
Woo Shu Fe. (Yogyakarta, 24 Juli 1993 ).
Woo Shu Fe. (24 Juli 1993)
Surat Kabar
Abdullah, Basuki. Sepatah Kata untuk Pelukis-pelukis Kita. Dalam Asia Raja, 29 April
1943.
Akashi. Nanyang Chinese, h. 33; Peter Post, “Chinese Business”.
Asahi Shinbun.
195