Page 202 - Hubungan Indonesia Jepang dalam Lintasan Sejarah
P. 202
HUBUNGAN INDONESIA DAN JEPANG DALAM LINTASAN SEJARAH
Catatan Akhir
1 Arsip ANRI AS-1592 “Nederlansche Missie in Japan”
2 Arsip ANRI AS-1592 “Nederlandsche Militaire Missie naar Japan; Verslag 1947”
3 Gotō, Ken’ichi (1987) Haraguchi Takejirō no shōgai: nanpō chōsa no senku, Waseda
University Press p. 274
4 Arsip ANRI AS-1592 “Nederlandsche Militaire Missie naar Japan; Verslag 1947”
5 Arsip Nationaal Archief , Belanda (selanjutanya disingkatkan sebagai NA), Inventaris 348-3
6 Arsip NA Inventaris 348-1
7 Arsip NA Inventari 348-4)
8 Sebaliknya kantor zaigai jimusho pemerintah Jepang dibuka di Jakarta pada Nov. 1951.
Kepala kantor ini, Yoshiharu Takeno, tidak setingkat duta besar.
9 Wawancara dengan Sam Suhaedhi (Nanpō Tokubetsu Ryūugakusei, pegawei Deplu) 14 Jan
1993 10 Sep. 1996 di Jkarta)
10 Wawancara dengan Sam Suhaedi, op.cit.,
11 Karena status Konjen lebih rendah tidak mungkin Sudjono, tadinya sebagai duta besar,
diangkat menjadi Konjen baru (Soebagio 1983, Mr. Sudjono Mendarat dengan Pasukan
Jepang di Banten 1942, Jakarta p.306) Satu tahun kemudian Sudjono diangkat menjadi duta
besar Brazil. (Soebagio op.cit., p. 307)
12 Wawancara dengan Satria Ishi’i (deserter dan karyawan Konjen Jepang) 30 Maret & 6 April
1993 di Jakarta
13 Ike’o, Katsumi 1954, Indonesia no Keizai to Nihon, Tokyo: Indonesia Tsūshō Sangyō Kyōkai
pp. 328 & 332
14 Harian Umum 25 Sep. 1952
15 Mestika 7 Marete 1953
16 Mestika 13 Feb. 1953
17 Osumi Akira & Kudō Yūko, 2008, Aduh Sabar Perdania: Jitsuroku Indonesia Nikkei gōben
ginkō no 50nen, Tokyo: Enu Enu E
18 Nishihara, Masashi, 1976, The Japanese and Sukarno's Indonesia: Tokyo-Jakarta Relations,
1951-1966, Honolulu: University Press of Hawaii, p.65
19 Wawancara dengan Shigetada Nishijima(staff di Kantor Penghubung Angkatan Laut di
Jakarta pada zaman Jepang)(transcript of his speech at Institute of Developing Economies
on 14 Feb 1992 in Tokyo)
20 Miyagi, Taizō, 2001, Bandon Kaigi to Nihon no Ajia Fukki: Amerika to Ajia no hazama de,
Sōshisha p.43
21 Mestika, 21 April 1955
22 Sebenarnya bukan pacar dan bisa disebut “isteri”, karena mereka biasaya sudah hidup
bersama dan sering sudah punya anak juga. Tetapi pada zaman pendudukan orang Jepang
tidak diijinkan menika resmi..
23 Hak pensiun mereka dicabut. Mereka dibeban nama jelek sebagai deserter (tōbōhei) itu
dan nama baik mereka dipulihkan baru sesudah 1990-an
24 Arsip Kementrian Pertahanan Belanda GG-8
25 Yang pertama kali datang ke Indonesia sesudah kapitulasi Jepang untuk mengurus hal hal
yang berkaitan likuidasi pasca perang adalah tentara Ingris. Kebanyakan perajurit itu orang
India dan antaranya sering ada yang menolak menyerbu pasukan Indonesia dan melarikan
diri.
193