Page 188 - Bibliografi Beranotasi Sumber Sejarah Masa Pendudukan Jepang di Inodnesia
P. 188

Wilayah Selatan


            大東亞主要食糧需給ニ關スル暫定措置改訂ノ件
            (Daitōa shuyō shokuryō jukyū ni kansuru zantei sochi kaitei no ken)
            Komisi ke-enam Planning Bureau (Kikakuin dai 6 i’inkai) pemerintah Jepang,
            1 April 1942, ketikan, 6 hlm.
            Lokasi penyimpanan: Center for Military History (Tokyo) Koleksi  Gunsei
            Shiryō no. 105. (Yang disimpan di ruangan sejarah perang hanya tersisa 3
            halaman. tabel tidak ditampilkan)

                   Pembaruan  dari  “Daitōa  shuyō  shokuryō  jukyū  ni  kansuru  zantei
                   sochi  no  ken”  dikeluarkan  pada  24  Februari  1942.  Perubahannya
                   adalah  “Jumlah  kelebihan  makanan  pokok” dan  “Jumlah  makanan
                   pokok yang dibutuhkan menurut daerah  masing-masing untuk
                   mencukupi kebutuhannya”.


            大東亜建設ニ處スル文教政策答申
            (Daitōa kensetsu ni shosuru bunkyō seisaku tōshin)
            Dewan Pembangunan Asia Timur Raya, 21 Mei 1942, ketikan, 8 hlm.
            Lokasi penyimpanan: tidak diketahui, fotokopi milik Aiko Kurasawa.

                   Laporan Kebijakan  Pendidikan dan Kebudayaan dalam Langkah
                   Pembangunan Asia Timur Raya, terdiri dari tiga butir pokok:
                     1. “Kebijakan Pendidikan dan Pembinaan Warganegara Kekaisaran
                       (Kōkokumin no kyōiku rensei hōsaku)” yang menetapkan garis
                       besar  kebijakan dalam negeri, perihal  kurikulum pendidikan,
                       kelembagaan pendidikan serta hubungan  kerjasama dengan
                       militer dalam langkah penuntasan perang.
                     2. “Kebijakan  Pendidikan  dan  Pembinaan  Bangsa-bangsa Asia
                       Timur Raya (Daitōa shominzoku no kyōiku rensei hōsaku)” yang
                       meliputi : (1) menghargai bahasa lokal dan juga menyebarluaskan
                       bahasa Jepang sebagai bahasa bersama, (2) pembinaan kesadaran
                       kebersamaan budaya melalui agama, (3)  kebijakan tentang
                       kebudayaan,
                     3. “Butir-butir persiapan/perbaikan administrasi (Gyōsei seibi ni
                       kansuru jikō),” mengenai hal-hal yang perlu dalam kelembagaan
                       administrasi pendidikan.





      176   Bibliografi Beranotasi Sumber Sejarah    167
              Masa Pendudukan Jepang di Indonesia
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193