Page 52 - PP_NO_12_2019
P. 52
www.hukumonline.com/pusatdata
PA/KPA dilarang menerbitkan SPM yang membebani tahun anggaran berkenaan setelah tahun anggaran
berakhir.
Pasal 153
(1) Bendahara Pengeluaran secara administratif wajib mempertanggungjawabkan penggunaan
UP/GU/TU/LS kepada PA melalui PPK SKPD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
(2) Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran pembantu pada SKPD wajib
mempertanggungjawabkan secara fungsional atas pengelolaan uang yang menjadi tanggung
jawabnya dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengeluaran kepada PPKD selaku
BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
(3) Ketentuan batas waktu penerbitan surat pengesahan laporan pertanggungjawaban pengeluaran dan
sanksi keterlambatan penyampaian laporan pertanggungjawaban ditetapkan dalam Perkada.
(4) Penyampaian pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran pembantu
secara fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan setelah diterbitkan surat
pengesahan pertanggungjawaban pengeluaran oleh PA/KPA.
(5) Untuk tertib laporan pertanggungjawaban pada akhir tahun anggaran, pertanggungjawaban
pengeluaran dana bulan Desember disampaikan paling lambat tanggal 31 Desember.
Bagian Ketujuh
Pelaksanaan dan Penatausahaan Pembiayaan Daerah
Pasal 154
(1) Pelaksanaan dan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran Pembiayaan Daerah dilakukan oleh
kepala SKPKD.
(2) Penerimaan dan pengeluaran Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
melalui Rekening Kas Umum Daerah.
(3) Dalam hal penerimaan dan pengeluaran Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tidak dilakukan melalui Rekening Kas
Umum Daerah, BUD melakukan pencatatan dan pengesahan penerimaan dan pengeluaran
Pembiayaan Daerah tersebut.
Pasal 155
Keadaan yang menyebabkan SiLPA tahun sebelumnya digunakan dalam tahun anggaran berjalan untuk:
a. menutupi defisit anggaran;
b. mendanai kewajiban Pemerintah Daerah yang belum tersedia anggarannya;
c. membayar bunga dan pokok Utang dan/atau obligasi daerah yang melampaui anggaran yang tersedia
mendahului perubahan APBD;
d. melunasi kewajiban bunga dan pokok Utang;
e. mendanai kenaikan gaji dan tunjangan Pegawai ASN akibat adanya kebijakan Pemerintah;
f. mendanai Program dan Kegiatan yang belum tersedia anggarannya; dan/atau
g. mendanai Kegiatan yang capaian Sasaran Kinerjanya ditingkatkan dari yang telah ditetapkan dalam
DPA SKPD tahun anggaran berjalan, yang dapat diselesaikan sampai dengan batas akhir
penyelesaian pembayaran dalam tahun anggaran berjalan.
52/109