Page 9 - MEDIA PEMBELAJARAN JARINGAN TUMBUHAN UNTUK KELAS XI SMA/MA
P. 9
2) Struktur dalam akar
Struktur dalam akar terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, dan
silinder pusat (stele).
a) Epidermis
Epidermis akar terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat, dengan
dinding sel yang mudah dilewati air. Disebut juga epiblem atau lapisan
pilifer. Sebagian sel epidermis akan membentuk rambut akar dengan
pemanjangan kearah lateral dari dinding luarnya. Rambut akar merupakan
modifikasi dari sel epidermis akar yang bertugas menyerap air dan garam
garam mineral terlarut.
b) Korteks
Korteks merupakan bagian yang berada dibawah epidermis. Korteks
terdiri atas sel-sel yang tersusun renggang, sehingga terdapat banyak ruang
antar sel untuk melakukan pertukaran gas. Sebagian besar korteks dibangun
oleh jaringan parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Korteks berfungsi
sebagai tempat penyimpanan makanan. Lapisan terluar korteks terdiri atas
sel-sel yang dinding selnya mengalami penebalan oleh zat suberin dan
berdiferensiasi menjadi eksodermis. Sementara itu, lapisan terdalamnya
berdiferensiasi menjadi endodermis.
c) Endodermis
Endodermis merupakan lapisan pemisah antara korteks dan silinder pusat.
Endodermis tersusun atas sel-sel yang mengalami penebalan dari zat gabus
(suberin) dan lignin membentuk deretan seperti pita yang disebut pita
Caspary. Penebalan dinding sel pada pita Caspary membentuk huruf U.
d) Silinder pusat
Silinder pusat merupakan bagian terdalam dari akar. Silinder pusat terdiri
atas berbagai macam jaringan, antara lain adalah perisikel, berkas
pengangkut, dan empulur.
o Perisikel, merupakan lapisan terluar dari stele yang tersusun atas satu
atau beberapa lapis sel. Aktivitas perisikel kearah luar akan membentuk
akar cabang. Selain itu, perisikel juga berperan dalam pertumbuhan
sekunder dan pembentukan akar samping.
7