Page 3 - MODUL SISTEM KOORDINASI_Neat
P. 3

Sel saraf (neuron) adalah sel-sel yang bermuatan listrik dengan serabut-serabut mirip


        benang  yang  menghubungkannya  dengan  bagian-bagian  tubuh  atau  dengan  sel-sel


        saraf lain (Rutland, 1976). Sel saraf memiliki struktur tertentu yang meliputi dendrit,


        badan sel saraf, dan neurit.



        Sel-sel saraf tersusun dari dendrit, badan sel, dan neurit (akson), perhatikan Gambar


        9.1. Dendrit berfungsi menerima impuls dari ujung saraf lain dan menghantarkannya ke


        badan sel saraf. Dalam badan sel terdapat badan Nissl yang berfungsi menerima dan


        meneruskan impuls dari dendrit ke neurit. Neurit berfungsi meneruskan impuls dari


        badan sel saraf ke sel saraf yang lain. Neurit terbungkus oleh selubung mielin yang



        disusun oleh sel-sel Schwann. Selubung mielin berfungsi sebagai pelindung neurit dan


        pemberi  nutrisi  bagi  neuron.  Bagian  neurit  yang  tidak  terbungkus  selubung  mielin


        disebut  nodus  Ranvier.  Ketika  di  neurit,  impuls  menjalar  ke  nodus  Ranvier  dan


        kemudian  meloncati  selubung  mielin.  Hal  ini  terjadi  karena  selubung  mielin  bersifat


        sebagai isolator impuls. Loncatan impuls tersebut mempercepat gerakan impuls. Sel-


        sel saraf saling berhubungan membentuk suatu simpul saraf yang disebut ganglion.


        Antara neuron satu dengan neuron lainnya dihubungkan oleh sinapsis.
   1   2   3   4   5   6   7   8