Page 4 - UKBM QURDIS 8 BAB 1
P. 4

Kegiatan Belajar 1


                   Bacalah materi pembelajaran Hukum bacaan mad iwadl, mad layyin dan mad aridl
                   lissukun   Buku Alqur’an Hadis kelas VIII Dirjen Pendis Kementerian Agama RI edisi 2020
                   halaman 5-8



                                      ِ
                   MAD  ‘IWAD (  ضوع دم )
                                        ْ
                                  ْ
                                          َ
                                     َ

                          Mad secara bahasa artinya panjang dan ‘iwaḍ artinya pengganti. Jadi mad 'iwaḍ
                   secara  bahasa  mengandung  pengertian  “bacaan  yang  dibaca  panjang  sebagai
                   pengganti.”  Adapun  yang  diganti  adalah  harakat  tanwin  fathah  atau  fathatain  (   ً)  jika

                   diikuti  alif  ( ا  ).  Sedangkan  menurut  istilah,  mad  ‘iwaḍ  adalah  bacaan  mad  /  bacaan
                   panjang  yang  terjadi  ketika  ada  tanwin  fathah  atau  fathatain  yang  dibaca  waqaf
                   (berhenti)  pada  akhir  kalimat,  baik  berhenti  karena  terdapat  tanda  waqaf  atau  karena
                   kehabisan nafas. Cara membacanya dibaca panjang 1 alif / 2 harakat.
                          Terdapat  banyak  contoh  hukum  bacaan  mad  ‘iwaḍ  dalam  Al-Qur’an.  Misalnya
                   dalam QS. Al-‘Adiyat (100): 1 – 4. Perhatikan lafadz ayat berikut!



                          Selain itu, dalam Al-Qur’an akan ditemukan juga ta marbuṭah berharakat fathatain

                   ( ة). Huruf yang demikian tidak dibaca mad, akan tetapi berubah bunyi menjadi huruf Ha

                   (ه)  yang disukunkan. Contoh ayat yang terdapat dalam QS. Ali Imran (3) : 8




                                                                                 م
                          م
                   Kata  ةحْر (rohmatan) jika bertemu tanda waqaf maka dibaca  هحْر (rohmah)
                          َ
                                                                               مَ
                                                                                   َ
                            َ
                   Dilihat dari  segi  tulisan/ lafadz ayat, tidak semua fathatain/ fathah  tanwin  dalam  mad
                   ‘iwad diikuti dengan huruf alif, bisa pula diikuti dengan huruf alif layyinah.
                   Contoh dalam QS. Al-Baqarah (2) : 38                               atau tanpa huruf alif.


                   Contoh dalam QS. Al-Waqi’ah (56) : 35

                   Untuk memudahkan pemahaman bisa lihat tayangan video berikut!
   1   2   3   4   5   6   7   8   9