Page 36 - E-MODUL KIMIA BARU
P. 36
b. Hukum Perbandingan Tetap
Pada sekitar tahun 1799, Joseph Louis Proust menemukan sifat penting dari senyawa.
Berdasarkan penelitiannya terhadap berbagai senyawa. Proust menemukan bahwa
perbandingan massa unsur unsur dalam satu senyawa adalah tertentu dan tetap. Senyawa
yang sama, meskipun berasal dari sumber yang berbeda atau dibuat dengan cara yang berbeda,
ternyata mempunyai komposisi yang sama. Pernyataan tersebut dikenal dengan Hukum
perbandingan tetap. Contohnya yaitu perbandingan massa hidrogen dan oksigen pada
pembentukan air ialah selalu 1:8
Rumus dari hukum perbandingan tetap ialah :
%
= =
%
SCAN ME
Untuk mengetahui unsur mana yang habis dan bersisa dapat dilihat dari : https://www.youtube.com/embed
a. Jika hasilnya lebih kecil maka unsur tersebut akan habis OE?feature=oembed&modestbrand
/SIXsezat-
b. Jika hasilnya lebih besar maka unsur tersebut akan bersisa ing=1&rel=0&showinfo=0&autoplay
c. Hukum Perbandingan Berganda =1
John dalton tertarik mempelajari dua unsur yang dapat membentuk beberapa senyawa dengan
perbandingan massa yang berbeda beda, misalnya belerang dengan oksigen dapat membentuk
senyawa H2O dan H2O2. Dalton menyelidiki perbandingan unsur unsur tersebut pada setiap
senyawa dan mendapatkan suatu pola keteraturan : ”Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari
satu senyawa, dan jika massa salah satu unsur tersebut tetap (sama), maka perbandingan massa
unsur yang lain dalam senyawa senyawa tersebut bilangan bulat dan sederhana”. Pernyataan ini
disebut dengan Hukum Perbandingan Berganda. Menurut teori Dalton senyawa terbentuk dari
gabungan atom atom dalam perbandingan sederhana. Misalkan unsur X dan Y membentuk dua
jenis senyawa XY, X2 dan Y3. Jika massa unsur X dibuat sama maka rumus senyawa XY dapat
ditulis sebagai X2Y3
SCAN ME
https://www.youtube.com/embed/Tm85mTacwsg?feature=oembed&modestbranding=1&rel=0&showinfo=0&autoplay=1
d. Hukum Perbandingan Volume
Ilmuwan prancis Joseph Louis Gay Lussac berhasil melakukan percobaan tentang volume gas
yang terlibat pada berbagai reaksi, dimana setiap satu satuan volume gas hidrogen bereaksi
dengan satu satuan volume gas klorin menghasilkan dua satuan volume gas hidrogen klorida.
Setiap dua satuan volume gas hidrogen klorida. Setiap dua satuan volume gas hidrogen bereaksi
dengan satu satuan volume gas oksigen menghasilkan dua satuan volume uap air.
SCAN ME
Gambar 18. Ilustrasi Hukum Perbandingan Volume
https://www.youtube.com/embed/uXYrZ14vsqg?feature=oembed&modestbr
Hasil percobaan tersebut menunjukkan bahwa : anding=1&rel=0&showinfo=0&autoplay=1
Volume gas hidrogen : klorin : hidrogen klorida = 1 : 1 : 2
Volume gas hidrogen : oksigen : uap air = 2 : 1 : 2
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukannya, Gay-Lussac berkesimpulan bahwa “Volume
gas gas yang bereaksi dan volume gas gas hasil reaksi bila diukur pada suhu dan tekanan yang
sama berbanding sebagai bilangan dan sederhana. Pernyataan ini disebut dengan Hukum
Perbandingan Volume
36