Page 90 - EBook Sosiologi XII Febrian Ika Lestari
P. 90

Modul Pembelajaran Sosiologi_SMA BSS                                                  XII


                             program-program pemberdayaan masyarakat, baik itu laki-laki maupun
                             wanita. Dinamika yang dibangun yakni hubungan kesetaraan atau
                             kesejajaran dengan mengembangkan mekanisme berbagai
                             pengetahuan, pengalaman, serta keahlian satu dengan yang lain.
                             Masing-masing saling mengakui kelebihan dan kekurangan, sehingga

                             terjadi proses saling belajar menagajar.
                         b.   Prinsip Partisipasi
                                   Program pemberdayaan yang akan menstimulasi kemandirian
                             masyarakat yakni program yang sifatnya partisipatif, direncanakan,
                             dilaksanakan, diawasi dan dievaluasi oleh masyarakat. Namun agar
                             sampai pada tingkatan tersebut perlu waktu dan proses pendampingan
                             yang melibatkan pendamping yang berkomitmen terhadap
                             pemberdayaan masyarakat.

                         c.  Prinsip Berkelanjutan
                                   Program pemberdayaan harus dirancang / disusun sedemikian
                             mungkin agar berkelanjutan, Walaupun di awalnya peran pendamping
                             lebih dominan daripada masyarakat sendiri. Tetapi Perlaha – lahan tapa
                             pasti, peran pendamping akan berkurang, bahkan pada akhirnya
                             dihapus karena masyarakat telah mampu mengelola kegiatannya sendiri.
                         d.  Prinsip Keswadayaan Atau Kemandirian
                                   Prinsip keswadayaan yakni menghargai dan mengutamakan
                             kemampuan masyarakat dari pada bantuan pihak lain. Akan tetapi
                             konsep ini tidak melihat kepada orang miskin sebagai objek yang tidak

                             berkemampuan “the have not”, tetapi sebagai subjek yang memiliki
                             kemampuan sedikit “the have little”.

                     4.  Siklus Pemberdayaan Komunitas
                         a.  Tahap pertama, keinginan dari masyarakat sendiri untuk berubah menjadi
                             lebih baik.
                         b.  Tahap kedua, masyarakat diharapkan mampu melepaskan halangan-
                             halangan atau faktor-faktor yang bersifat resiatensi terhadap kemajuan
                             dalam diri dan komunitasnya.

                         c.  Tahap ketiga, masyarakat diharapkan sudah menerima kebebasan
                             tambahan dan merasa memiliki tanggungjawab dalam
                             mengembangkan dirinya dan komunitasnya.
                         d.  Tahap keempat, upaya untuk mengembngkna peran dan batas
                             tanggungjawab yang lebih luas, hal ini berkaitan dengan minat dan
                             motivasi untuk melakukan pekerjaan dengan baik.
                         e.  Tahap kelima, peningkatan rasa memiiki yang besar menghasilkan
                             keluaran kinerja yang lebih baik. Pada tahap ini hasil-hasil nyata dari
                             pemberdayaan mulai terlihat.







                                                              89
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95