Page 17 - e-Modul_Konseling_Behavioral
P. 17

E-MODUL KONSELING BEHAVIORAL              2020


               digunakan  oleh  terapis  dan  pekerja  profesional  untuk  membantu  individual  memperbaiki

               beberapa aspek kehidupannya sehari-hari.

                      Terapi  perilaku  adalah  pendekatan  klinis  yang  dapat  digunakan  untuk  menangani

               bermacam-macam gangguan, dalam bermacam-macam setting khusus dan dengan bermacam-
               macam  kelompok  masalah.  Contohnya  masalah  kecemasan,  depresi,  penyalahgunaan  obat-

               obatan,  gangguan  makan,  kekerasan  dalam  rumah  tangga,  penyimpangan  seksual,

               manajemen penyakit. Terapi perilaku/terapi behavioral sendiri terdiri dari beberapa area kerja

               seperti  pengembangan  bagi  anak  berkebutuhan  khusus,  sakit  mental,  pendidikan  dan
               pendidikan  khusus,  psikologi  masyarakat,  psikologi  klinis,  rehabilitasi,  bisnis,  manajemen  diri,

               psikologi, konseling, perilaku yang berhubungan dengan kesehatan.

                      Teori behavioral berpandangan bahwa perilaku harus dijelaskan melalui pengalaman

               yang harus diamati, bukan dengan proses mental. Menurut kaum behavioris, perilaku adalah
               segala sesuatu yang kita lakukan dan dapat dilihat secara langsung.



               Time Line Perkembangan Konseling Behavioral.


                      Pendekatan behavioral dimulai pada tahun 1950-an dan 1960-an, yang dikembangkan atas dasar
               ketidasetujuan  terhadap  pandangan  psikoanalisis  secara  radikal.  Terapi  perilaku  muncul  secara
               bersamaan  di  Amerika  Serikat,  Afrika  Utara,  Inggris  Raya  pada  tahun  1950-an.  Secara  umum

               perkembangan terapi behavioral yaitu sebagai berikut:

                   1.  Classical Conditioning – Ivan Pavlov
                     Ivan Pavlov (14 september 1849 di Rjasan) adalah seorang fisiologi, psikologi, dan dokter

                 di  Rusia.  Teori  pembiasaan  klasikal  (classical  conditioning  berkembang  berdasarkan  hasil

                 eksperimen yang dilakukan oleh Ivan Pavlov (1849-1936) , seorang ilmuan besar Rusia yang
                 berhasil meraih Nobel pada tahun 1909. Teori classical conditioning adalah sebuah prosedur

                 penciptaan refleks baru dengan cara mendatangkan stimulus sebelum terjadinya refleks.

                     Classical  conditioning  memandang  bahwa  suatu  organisme  belajar/berperilaku  sebagai
                 hasil  dari  mengaitkan  atau  mengasosiasikan  stimuli.  Dalam  pengkondisian  klasik,  stimulus

                 netral  (manga  muda)  diasosiasikan  dengan  stimulus  yang  bermakna  (rasa  kecut)  dan

                 menimbulkan perilaku (produksi air liur yang lebih banyak atau kebiasaan menelan air liur).




                                                                                                            9
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22