Page 21 - e-Modul_Konseling_Behavioral
P. 21
E-MODUL KONSELING BEHAVIORAL 2020
3. Observational learning – Albert Bandura
Teori Observational Learning dikembangkan oleh Albert bandura. Menurut Bandura,
perilaku dapat terbentuk melalui observasi model secara langsung yang disebut dengan
imitasi dan melalui pengamatan tidak langsung yang disebut dengan vicarious conditioning.
Perilaku manusia dapat terjadi dengan mencontoh perilaku di lingkungannya. Baik perilaku
mencontoh langsung (modelling) maupun mencontoh tidak langsung (vicarious) dapat
menjadi kuat kalau mendapatkan ganjaran.
Bandura mengemukakan teori social learning setelah melakukan penelitian terhadap
perilaku agresif di kalangan anak-anak. Menurutnya, anak-anak berperilaku agresif setelah
mencontoh perilaku modelnya. Gangguan penggunaan zat adiktif dan perilaku antisocial
merupakan bagian dari gangguan mental yang dapat terbentuk karena proses imitasi.
Ditekankan bahwa perilaku yang tampak adalah lebih utama dibandingan dengan perasaan
atau sikap individu.
Perilaku individu terbentuk karena berinteraksi dengan lingkkungannya. Perilaku menjadi
kuat karena mendapatkan ganjaran (reinforcement) atau sebaliknya, perilaku melemah jika
mendapatkan hukuman. Kebiasaan individu dapat terjadi kalau dia mendapatkan
reinforcement yang positif. Reinforcement menjadi bagian terpenting dalam upaya
pembentukan perilaku pada individu. Tanpa stimulus, perilaku tidak dapat dipertahankan dan
terjadi extinction, yaitu penurunan kekuatan perilaku karena tidak memperoleh stimulus
yang diharapkan.
Penganut paham behavioristik berkeyakinan bahwa perilaku dapat dimodifikasi dengan
mempelajari kondisi dan pengalaman. mereka memberikan perhatian pada perilaku yang dapat
dibuktikan secara empiric dan dapat diukur. Perilaku yang tidak memenuhi persyaratan untuk
dapat diamati dan diukur itu menjadi hal yang tidak penting bahkan diabaikan. Berikut ini
contoh video bagaimana observational learning bekerja pada anak-anak.
13