Page 24 - e-Modul_Konseling_Behavioral
P. 24

E-MODUL KONSELING BEHAVIORAL              2020


               B.  Kegiatan Belajar 2



                                                     Hakikat Manusia


               1.  Hakikat Manusia
                   Konseling  behavioral  tidak  didasarkan  pada  asumsi  deterministis  bahwa  manusia  bukan

               semata-mata produk dari kondisi sosio budaya mereka. tetapi  manusia adalah produsen dan

               produk lingkungannya. Secara umum teori behavioral berpandangan bahwa:

               1.  Manusia pada dasarnya manusia itu netral artinya tidak berakhlak baik atau buruk, bagus
                   atau jelek.

               2.  Manusia  mampu  untuk  berefleksi  atas  tingkahlakunya  sendiri,  menangkap  apa  yang

                   dilakukannya, dan mengatur serta mengontrol perilakunya sendiri.

               3.  Manusia mampu untuk memperoleh dan membentuk sendiri suatu pola tingkah laku yang
                    baru melalui proses belajar.

               4.  Manusia  dapat  mempengaruhi perilaku  orang  lain  dan  dirinya  dipengaruhi  oleh  perilaku

                    orang lain.

                       Berdasarkan  empat  pandangan  terkait  hakikat  manusia  menurut  behavoristik  maka
               terdapat 6 konsep kunci dalam terapi behavioral yaitu ;

                   1.  Terapi perilaku didasarkan pada prinsip-prinsip dan prosedur metode scientifik.

                   2.  Terapi  Perilaku  berkaitan  dengan  masalah  klien  saat  ini  dan  faktor-faktor  yang

                       mempengaruhi-nya, yang bertentangan dengan analisis determinan sejarah (masa lalu
                       klien).

                   3.  Klien terlibat dalam terapi perilaku diharapkan untuk berperan aktif dan terlibat dalam

                       tindakan yang spesifik untuk menangani masalahnya.
                   4.  Perubahan dalam perilaku dapat terjadi sebelum atau bersamaan dengan pemahaman

                       dirinya dan atau perubahan perilaku mungkin meningkatkan pemahaman dirinya.

                   5.  Fokus  penilaian  perilaku  dilakuan  secara  terbuka  dan  rahasia  secara  langsung,

                       mengidentifikasi masalah dan mengevaluasi perubahan perilaku.

                   6.  Penangganan intervensi perilaku secara individual disesuaikan dengan masalah spesifik
                       yang dialami oleh klien yang dapat teramati.


                                                                                                           16
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29