Page 29 - e-Modul_Konseling_Behavioral
P. 29
E-MODUL KONSELING BEHAVIORAL 2020
a. Perilaku terlalu bersemangat yang tidak sesuai dengan situasi yang dihadapi, tetapi
mungkin cocok jika dilihat berdasarkan sejarah masa lalunya.
b. Perilaku yang terlalu kaku, digunakan untuk menghindari stimuli yang tidak diinginkan
terkait dengan hukuman.
c. Perilaku yang memblokir realitas, yaitu mengabaikan begitu saja stimuli yang tidak
diinginkan.
d. Pengetahuan akan kelemahan diri yang termanifestasikan dalam respon-respon-
respon menipu diri.
3. Rangkuman
a. Konseling behavioral tidak memiliki struktur kepribadian mengenai kepribadian
(personality) atau diri (self) sebagai pendorong atau pengarah tingkah laku. Menurut
pandangan behavioral, gagasan semacam itu sebagai sisa dari animisme
primitive. Berdasarkan perspektif behaviorisme individu adalah organisme yang
memperoleh perbendaharaan tingkah laku melalui belajar.
b. Konsep kunci dalam perkembangan individu menurut teori behavioral adalah prinsip
penguatan (reinforcement) dan pelemahan (punishment) perilaku atau disebut sebagai
teori penguatan operan.
c. Kepribadian tidak lain adalah kumpulan pola tingkah laku. Sehingga tingkah laku
manusia dapat diprediksi, dikontrol, dan dijelaskan sebagai akibat dari perkuatan tahap
respon-responnya dimasa lalu.
d. Tingkah laku responden (respondent behavior), adalah respon yang dihasilkan (elicited)
organisme untuk menjawab stimulus yang secara spesifik berhubungan dengan respon
itu.
e. Tingkah laku operan (operant behavior), adalah respon yang dimunculkan (emittes)
organisme tanpa adanya stimulus spesifik yang langsung memaksa terjadinya respon itu.
f. Pribadi sehat memiliki perkembangan tingkah laku yang tepat yaitu tingkah laku yang
sesuai dengan tuntutan lingkungan yang diwujudkan melalui belajar yang benar
ditunjukkan dengan bertingkah laku secara tepat, tidak kurang, dan tidak berlebihan.
21