Page 27 - Materi E-modul Agnesya_Neat
P. 27
penghijauan di lingkungan sekitar tempat tinggal masing-masing. Hendaknya masyarakat
lebih memilih menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, seperti bahan–bahan yang
mudah didaur ulang dan tidak mencemari lingkungan.
Limbah adalah benda yang dibuang, baik berasal dari alam ataupun dari hasil proses
teknologi. Limbah dapat berupa tumpukan barang bekas, sisa kotoran hewan, tanaman dan
sayuran. Jumlah penduduk yang semakin meningkat menyebabkan bertambahnya aktivitas
manusia dalam menunjang kehidupannya. Hal ini berakibat jumlah limbah (sampah) yang
dihasilkannya juga semakin meningkat. Limbah dibagi menjadi dua jenis yaitu:
a. Limbah yang dapat mengalami perubahan secara alami (degradable waste) mudah
terurai yaitu limbah yang dapat mengalami dekomposisi oleh bakteri dan jamur,
seperti daun-daun, sisa makanan, atau kotoran.
b. Limbah yang tidak atau sangat lambat mengalami perubahan secara alami
(nondegradable waste) tidak dapat terurai misalnya, plastik, kaca, kaleng, dan sampah
sejenisnya.
1. Daur ulang limbah
Sumber: https://www.liputan6.com
Limbah dapat dikurangi dengan cara mendaur ulang limbah yaitu penggunaan
kembali material atau barang yang sudah tidak digunakan menjadi produk lain
sehingga mengurangi jumlah limbah. Limbah yang dapat di daur ulang bisa berupa
limbah organik maupun anorganik. Barang-barang hasil daur ulang memiliki nilai
ekonomis yang tinggi jika dipasarkan. Daur ulang memiliki tujuan, yaitu mengurangi
jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran, mengurangi penggunaan bahan atau
sumber daya alam, dan mendapatkan penghasilan karena dapat dijual ke masyarakat.
a. Alasan Pentingnya Daur Ulang
- Konservasi sumber daya alam
Daur ulang ikut membantu mengonservasi sumber daya alam dengan
mengurangi kebutuhan terhadap bahan baru.
- Konservasi energi
Daur ulang menyelamatkan energi dengan cara mengurangi kebutuhan
terhadap bahan baru yang biasanya membutuhkan lebih banyak energi
dibandingkan dengan melakukan proses daur ulang.
- Pengurangan Polusi
23