Page 41 - E-BOOK STOIKIOMETRI
P. 41
Rangkuman
1. Massa atom relatif (dilambangkan sebagai ) adalah perbandingan massa 1 atom
tertentu dengan massa 1 atom standar. Massa atom relatif tidak memiliki satuan. Massa
atom suatu unsur dalm Tabel Periodik adalah massa rata-rata unsur.
2. Massa molekul relatif ( ) adalah perbandingan massa 1 molekul dengan massa 1 atom
standar. Massa molekul relatif merupakan jumlah massa atom relative atom-atom
penyusun molekul.
3. Untuk senyawa-senyawa ionik yang mengandung kisi-kisi kristal yang teratur, massa
molekul dinyatakan sebagai massa rumus yang lambangnya sama dengan lambang massa
molekul relatif, dan nilainya sama dengan massa molekul relatif.
4. Satu mol adalah banyaknya zat yang memiliki jumlah partikel sama dengan jumlah
12
partikel yang terkandung dalam 12 gram isotop atom C. Massa (gram) 1 mol atom unsur
= massa atom unsur.
5. Bilangan Avogadro (dilambangkan dengan ) adalah jumlah partikel yang terkandung
23
23
dalam 1 mol zat. Bilangan Avogadro ( ) = 6,022 × 10 . 1 mol zat = 6,022 × 10
partikel.
6. Massa molar ( ) menyatakan massa (gram) untuk setiap 1 mol zat. Massa molar ( )
= atau dengan satuan gram/mol.
7. Volume molar ( ) adalah volume yang ditempati oleh 1 mol gas. Satuan volume molar
adalah L/mol. Pada keadaan standar (0˚C, 1 atm), volume molar gas tersebut volume
°
molar standar ( ). Volume molar standar gas = volume molar gas ideal = 22,4 L.
8. Persen komposisi menyatakan perbandingan paling sederhana jumlah atom-atom unsur
dalam suatu sampel senyawa.
9. Rumus empiris menyatakan perbandingan paling sederhana jumlah atom-atom unsur
dalam suatu sampel senyawa.
10. Rumus molekul adalah rumus kimia yang menunjukkan keseluruhan jumlah atom-atom
penyusun molekul unsur poliatomik atau senyawa.
11. Dalam reaksi kimia, tidak semua pereaksi yang tersedia bereaksi sesuai dengan
perbandingan koefisien atau stoikiometri reaksinya. Reaksi yang demikian disebut reaksi
nonstoikiometris. Jumlah maksimum produk reaksi ditentukan oleh pereaksi yang habis
bereaksi. Pereaksi yang habis bereaksi disebut pereaksi pembatas (limiting reagent).
Pereaksi lain yang tidak habis bereaksi disebut pereaksi berlebih (excess reagent).
12. Senyawa hidrat adalah suatu senyawa yang mengandung air. Misalnya, tembaga(II)
sulfat hidrat dengan rumus CuSO 4∙5H 2O.
E-book Stoikiometri Berbasis Representasi Kimia 35