Page 8 - E-BOOK STOIKIOMETRI
P. 8

STOIKIOMETRI



                  Ilmu  kimia  mempelajari  materi  dan  perubahannya.  Jumlah  materi  yang  berubah  telah

                  dibuktikan berdasarkan hukum-hukum dasar kimia terkait dengan komposisi sebelum dan

                  sesudah reaksi kimia terjadi. Model atom dan molekul yang menggambarkan terjadinya
                  perubahan materi dinyatakan dengan persamaan kimia.


                  Dalam bab ini akan dipelajari mengenai penghitungan kuantitatif perubahan materi dalam

                  reaksi kimia. Penghitungan kimia sangat penting untuk menentukan komposisi kimiayang

                  terjadi dalam kegiatan percobaan-percobaan di laboratorium dan meramalkan perubahan
                  komposisi  yang  akan  terjadi  sebelum  melakukan  percobaan.  Ilmu  kimia  khusus

                  mempelajari penghitungan jumlah pereaksi dan produk reaksi disebut stoikiometri.

                  Kajian pokok yang dipelajari dalam stoikiometri adalah massa atom dan massa molekul

                  relatif, massa molar, volume molar, jumlah partikel,  satuan jumlah partikel  (dinyatakan
                  dengan mol), konsep mol (hubungan antara massa, mol, jumlah partikel, dan volume gas),

                  rumus empiris, dan rumus molekul. Selanjutnya, dengan konsep mol akan dipelajari cara-

                  cara penghitungan zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia, penentuan pereaksi pembatas,
                  dan  penghitungan  yang  terkait  dengan  senyawa  hidrat.  Tentu  saja,  penghitungan-

                  penghitungan  ini  mengacu  pada  hukum  konservasi  massa  (Lavoisier),  hukum
                  perbandingan  tetap  (Proust),  hukum  perbandingan  berganda  (Dalton),  hukum

                  perbandingan volume (Gay-Lussac), dan hukum perbandingan mol (Avogadro).


                  A.  Hukum Dasar Ilmu Kimia


                      1.  Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)

                           Antoine  Laurent  Lavoisier  (1743  –  1794)  melakukan

                           penelitian  terhadap  proses  pembakaran  dari  beberapa
                           zat.  Dalam  percobaan  tersebut  diamati  proses  reaksi

                           antara raksa (merkuri), yaitu logam cair yang berwarna

                           putih  keperakan,  dengan  oksigen  untuk  membentuk
                           merkuri  oksida  (waktu  itu  dikenal  dengan  merkuri
                                                                                      Gambar 3. Antoine
                           calx) yang berwarna merah.                                  Laurent Lavoisier





               E-book Stoikiometri Berbasis Representasi Kimia                                           2
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13