Page 4 - berpikir komputaasional
P. 4
Prakata
Kurikulum Merdeka merupakan penyederhanaan dari Kurikulum K-13 yang
disederhanakandan berfokus pada Capaian Pembelajaran Siswa per Fase,
tidak lagi dirumuskan per jenjang (kelas) pendidikan. Dalam konsep capaian
pembelajaran per fase ini, sekolah dapat menerapkan alur pembelajaran dan
mengatur kegiatan yang sesuai dengan kondisi sekolah agar siswa dapat belajar
sesuai dengan tingkatan kemampuannya (teaching at the right level) dalam
mencapai capaian minimal.
Mata pelajaran Informatika diharapkan menjadi salah satu mata pelajaran
äÌÙÒ ÍÐÝÖÚÙßÝÔÍàÞÔ ÛÌÏÌ ßÐÝâàÕàÏÙäÌ ÝÚʀ× Ð×ÌÕÌÝ ÌÙÎÌÞÔ×Ìǚ ÖÓàÞàÞÙäÌ
dalam hal menumbuhkan daya nalar kritis dan kreatif siswa, serta bergotong
royong dalam kebhinekaan global di dunia nyata maupun dunia maya.Mata
pelajaran Informatika akan dapat menyumbangkan kemampuan berpikir
komputasional yang dilandasi oleh logika. Kemampuan berpikir komputasional
ini merupakan elemen penting dalam tes PISA untuk literasi, numerasi,
dan sains. Melalui kemampuan berpikir komputasional, mata pelajaran
Informatika dapat menyumbangkan cara berpikir untuk penyelesaian
ÛÐÝ ÞÐÎÌÝÌ ÐÑÐÖßÔÑǚ ÚÛßÔØ ÏÌ×ÌØ ÍÐÝÍÌÒ ÍÔÏ ÖÐÓÔÏàÛ
yang saat ini tak dapat dipisahkan dari pemakaian komputer. Selain itu, mata
pelajaran Informatika juga menyumbangkan keterampilan berteknologi,
khususnya dalam penggunaan perkakas (tools) TIK untuk mendukung analisis
dan interpretasi data, serta penyelesaian persoalan. Dengan demikian, mata
pelajaran Informatika juga dapat menyumbangkan kemampuan untuk
mengambil keputusan secara cepat dan adaptif, agar SDM Indonesia dapat
bertahan di dunia yang VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, Ambiguous).
Sesuai dengan konsep Kurikulum Merdeka, buku ini disusun mengacu pada
capaian pembelajaran Informatika Fase E untuk Kelas X. Diharapkan, siswa
SMA terampil berpikir, berkarya dan berteknologi, menjadi computationally
iv