Page 89 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2018
P. 89
Title POLITIKUS BERKARYA USULKAN TIM KHUSUS LINDUNGI BURUH MIGRAN DARI KEKERASAN
Media Name liputan6.com
Pub. Date 20 Desember 2018
https://www.liputan6.com/news/read/3852753/politikus-berkarya-usulkan- tim-khusus-
Page/URL
lindungi-buruh-migran-dari-kekerasan
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Masih adanya ketidakadilan terhadap buruh Janji Tingkatkan Kemampuan
migran Indonesia, khususnya perempuan,
menjadi sorotan Partai Berkarya. Politikus Sebelumnya, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla
Berkarya yang juga Ketua Umum Pengurus (JK) menyebutkan selama ini pekerja migran
Besar Pengusaha Berkarya (PBPB) Rahmat Indonesia selalu identik dengan profesi
menyatakan, perlu ada gugus tugas khusus pembantu rumah tangga. Padahal, banyak
dari pihak terkait untuk melindungi buruh pekerjaan lain di luar negeri yang bisa dijalani
migran yang ada saat ini. Termasuk, oleh para pekerja migran tersebut.
mengantisipasi jatuhnya vonis mati kepada
para buruh migran. Untuk itu, JK meminta para calon pekerja
migran untuk meningkatkan kemampuan atau
"Banyak buruh migran yang terjerat kasus keterampilan sebelum berangkat ke negara
hukum dan akhirnya divonis mati tanpa penempatan sehingga dapat memperoleh
adanya dukungan hukum dari pemerintah pendapatan jauh lebih tinggi.
Indonesia," ujar Rahmat usai peringatan Hari
Buruh Migran, Jakarta, Rabu (19/12/2018). "Yang paling penting siap keterampilan.
karena tanpa keterampilan tentu akan sulit
Rahmat menilai upaya pemerintah melindungi bekerja. Dan setiap keterampilan tentu
warga negara yang bekerja sebagai buruh mendapat penghargaan yang berbeda," kata
migran belum komprehensif. Hal ini terlihat JK di hadapan 6.000 mantan dan calon
dari sejumlah regulasi terkait perlindungan pekerja migran dalam acara peringatan hari
dan jaminan sosial ketenagakerjaan yang migran, di Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat,
belum banyak berpihak ke mereka. Selasa (18/12/2018).
"Buruh migran pahlawan devisa, mereka Oleh sebab itu, JK menyatakan pemerintah
mampu menyumbang USD 8 miliar setiap akan berusaha meningkatkan keterampilan
tahunnya. Tapi sayangnya, tidak sebanding para calon pekerja imigran.
dengan perlindungan terhadap diri mereka di
luar negeri," ujarnya. "Pekerja imigran kita masih selalu bekerja di
rumah tangga atau menjadi buruh kasar di
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di daerah negeri-negeri yang jauh. Sekarang ini
luar negeri juga hanya sebatas memantau, pemerintah merencanakan untuk
tapi tidak membantu melindungi penuh hak- meningkatkan kualitas pekerja migran kita,
hak dan derajat mereka sebagai WNI. bukan hanya rumah tangga atau bekerja di
Padahal, para buruh migran itu seharusnya buruh kasar tapi bekerja dengan kemampuan
berkedudukan sama di mata hukum menurut yang lebih baik sehingga mendapatkan
UUD. pendapatan yang lebih baik," ujar dia.
"Itu sebabnya kita menyarankan, perlu ada Untuk itu, JK menyatakan tidak perlu ragu
organisasi berbentuk gugus tugas khusus jika ingin bekerja di luar negeri. Namun,
untuk melindungi buruh migran," tegasnya. harus terlebih dahulu membekali diri dengan
keterampilan mumpuni.
Page 88 of 133.