Page 33 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2018
P. 33

Title          KSPI SEBUT PEMERINTAHAN JOKOWI PRO UPAH MURAH SEPERTI SOEHARTO
               Media Name     tempo.co
               Pub. Date      27 Desember 2018
                              https://bisnis.tempo.co/read/1159200/kspi-sebut-pemerintahan-jokowi-pr o-upah-murah-
               Page/URL
                              seperti-soeharto
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative





               Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  atau  KSPI  meminta  pemerintah  mencabut
               Peraturan Pemerintah  Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Presiden KSPI
               Said Iqbal menilai beleid tersebut menunjukkan pemerintah pro rezim upah murah.

               "Rezim upah murah dijalankan hanya pada rezim Soeharto, yaitu upah dikendalikan
               oleh negara," ujar Said Iqbal di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta, Rabu, 26 Desember
               2018.

               Iqbal membenarkan bahwa pada era Soeharto itu upah pasti naik setiap tahunnya,
               sesuai  dengan  kebutuhan  fisik  minimum.  Kondisi  tersebut  hampir  serupa  dengan
               kondisi era sekarang di mana upah buruh pasti naik, sesuai dengan poin-poin dalam
               beleid  Pengupahan.  "Tapi  dengan  PP  78,  negara  telah  merampas  hak  berunding
               serikat buruh untuk merundingkan upah bersama dengan asosiasi pengusaha," tutur
               Iqbal.

               Pasalnya, dalam beleid itu, menurut Iqbal, tidak ada lagi hak runding bagi buruh.
               Penetapan upah hanya didasari oleh inflasi dan pertumbuhan ekonomi. "Bagaimana
               ada peningkatan kesejahteraan kalau perundingan saja tidak ada."

               Dengan dicabutnya PP Nomor 78 Tahun 2015, Iqbal mengatakan perihal pengupahan
               sebaiknya  mengacu  kepada  Undang-undang  Nomor  13  Tahun  2003  soal
               Ketenagakerjaan saja. dalam beleid itu, ujar Iqbal, pada pasal 88 hingga 90 sudah
               diatur mengenai penetapan upah minimum. "Turunannya banyak yang menyimpang,
               yang penting UU dijalanin," kata dia. "Kalau Peraturan Menteri atau PP bertentangan
               dengan UU, sepatutnya tidak dijalankan."

               Dalam  Undang-undang,  kata  Iqbal,  ada  dua  ukuran  upah  minimum,  yaitu  upah
               minimum berdasarkan kewilayahan, yakni upah minimum provinsi dan upah minimum
               kabupaten dan kota. Selain itu, upah minimum sektoral kabupaten atau kota yang
               berdasarkan  sektor  industri.  "UMSK  nilainya  lebih  tinggi  dari  UMK  karena  ini
               berdasarkan sektor industri unggulan, karena itu sudah dua ini saja yang dijalankan,"
               ucapnya.

               Karena itu, Iqbal juga meminta pemerintah melihat sektor industri dalam penentuan
               upah.  "Sekarang  kan  dipukul  rata,  karena  itu  UMS  harus  dijadikan  keputusan  di
               seluruh Indonesia, sekarang hanya beberapa daerah," tutur dia. Di samping itu, KSPI
               mengusulkan  pemerintah  menaikkan  komponen  kebutuhan  hidup  layak  dari  60





                                                       Page 32 of 101.
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38