Page 59 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2018
P. 59
Title TKI BISA MENGADU LEWAT APLIKASI SAAT TERANCAM BAHAYA
Media Name cnnindonesia.com
Pub. Date 27 Desember 2018
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20181227133309-92-356742/tki-bisa -mengadu-
Page/URL
lewat-aplikasi-saat-terancam-bahaya
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Pemerintah menyiapkan aplikasi bernama Sistem Informasi Pekerja Migran Indonesia
(SIPMI) untuk mengurangi masalah Pekerja Migran Indonesia (PMI). Fungsinya,
untuk menginformasikan kepada rekan PMI lain ketika salah satu di antara mereka
terkena musibah.
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan dalam aplikasi itu terdapat
tombol panik yang bisa ditekan oleh pengguna untuk mendapatkan pertolongan
pertama. Penolongnya adalah PMI lain yang tinggal berdekatan dengan pekerja yang
memencet tombol tersebut.
"Kalau langsung pemerintah dulu kan jauh, paling tidak bisa dapat pertolongan
pertama. Nanti selanjutnya bisa menjadi tanggung jawab pemerintah," ucap Hanif,
Kamis (27/12).
Kendati demikian, Hanif memastikan pemerintah ikut memantau aktivitas pada
aplikasi tersebut. Jadi, otoritas tetap akan mengetahui jika ada peristiwa berbahaya
yang terjadi pada salah satu pekerja migran di suatu negara.
"Ini diharapkan bisa mempercepat informasi-informasi dari persoalan yang muncul di
lapangan," tutur Hanif.
Namun, Hanif belum memiliki target penurunan persoalan pekerja migran dengan
munculnya aplikasi tersebut. Sebab, pemerintah masih dalam tahap sosialisasi
aplikasi SIPMI kepada beberapa pihak agar seluruh PMI bisa mengunduhnya pada
ponselnya masing-masing.
"Kami juga tidak mewajibkan PMI harus memiliki aplikasi ini, karena ini sebuah
fasilitas namanya yang memang bisa digunakan. Dijadikan kewajiban ya tidak lah,"
terang Hanif.
Selain bisa memberi informasi dalam keadaan bahaya pada waktu singkat, aplikasi
SIPMI juga memiliki manfaat berkomunikasi dengan keluarga dan pihak lain melalui
fasilitas pesan singkat. Selain itu, terdapat pula regulasi terkait ketenagakerjaan, dan
posisi anggota keluarga yang menjadi PMI di luar negeri.
"Ini juga sebagai komunikasi dari pemerintah kepada keluarga dan PMI, kami
menunjang informasi yang dibutuhkan PMI dan keluarga," pungkas Hanif.
Page 58 of 101.