Page 76 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2018
P. 76
Title KSPI SEBUT INDUSTRI GARMEN DAN TEKSTIL MASIH BERI UPAH RENDAH
Media Name suaramerdeka.com
Pub. Date 27 Desember 2018
https://www.suaramerdeka.com/news/baca/155972/kspi-sebut-industri-garm en-dan-
Page/URL
tekstil-masih-beri-upah-rendah
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengungkapkan sebagian besar
perusahaan berbasis industri garmen masih memberikan gaji di bawah aturan Upah
Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten (UMK). Ketua KSPI Said
Iqbal mengatakan beberapa perusahaan tersebut sempat mengajukan penangguhan
upah sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah.
"Kalau yang belum sesuai (aturan) masih banyak terutama industri garmen, kemudian
masih ada istilah bahkan upah padat karya," ucap Said, Rabu (26/12).
Selain garmen, sektor lainnya yang disebut masih memberikan upah di bawah
UMP/UMK adalah tekstil serta makanan dan minuman (mamin). "Kemudian masih
ada istilah seperti upah padat karya, itu patut diduga kuat upahnya di bawah
minimum," terang Said.
Sayangnya, Said tak menyebut pasti nama perusahaan garmen, tekstil, dan makanan
dan minuman serta di mana letak perusahaan yang masih memberikan gaji tak sesuai
aturan kepada karyawan tersebut. "Kami belum dapat datanya," tuturnya. Sebagai
informasi, Kementerian Ketenagakerjaan menetapkan UMP 2019 naik 8,03 persen.
Besaran angka tersebut tertuang dalam surat edaran Menteri Tenaga Kerja tentang
Penyampaian Data Tingkat Inflasi Nasional dan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto
Tahun 2018.
Ada dua faktor yang dipertimbangkan dalam kenaikan UMP tersebut, yakni; inflasi
nasional sebesar 2,88 persen dan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,15
persen. Dengan keputusan ini, pemerintah provinsi (Pemprov) diberikan wewenang
untuk menetapkan UMP nya dengan mengacu pada surat edaran tersebut.
Dalam hal ini, Pemprov DKI Jakarta menetapkan kenaikan UMP sesuai dengan surat
edaran Kementerian Ketenagakerjaan, yakni 8,03 persen. Perhitungan kenaikan
upah itu tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang
Pengupahan. Berdasarkan data International Labour Organization (ILO) per 2014-
2015, tambah Said, upah rata-rata Indonesia masih di bawah Vietnam, Malaysia, dan
Thailand. Ia merinci, upah rata-rata Indonesia hanya US$174 per bulan, sedangkan
Vietnam sebesar US$181 per bulan.
"Malaysia empat kalinya Indonesia mencapai US$562 per bulan dan Thailand
sebesar US$352 per bulan," pungkas Said.
Page 75 of 101.