Page 97 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 DESEMBER 2018
P. 97

Title          PEKERJA PENERIMA UPAH DI PHK, TETAP PEROLEH MANFAAT JAMINAN KESEHATAN
               Media Name     rri.co.id
               Pub. Date      22 Desember 2018
                              http://rri.co.id/post/berita/614768/kesehatan/pekerja_penerima_upah_di
               Page/URL
                              _phk_tetap_peroleh_manfaat_jaminan_kesehatan.html
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive





               Sesuai  Peraturan  presiden-Perpres  82  Tahun2018,  peserta  Jaminan  Kesehatan
               Nasional Kartu Indonesia Seha (JKN-KIS) dari segmen Pekerja Penerima Upah-PPU
               yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), tetap memperoleh hak manfaat
               jaminan kesehatan paling lama 6 bulan, tanpa membayar iuran.

               "Manfaat jaminan tersebut diberikan berupa manfaat pelayanan di ruang perawatan
               kelas III", jelas Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Umum dan Komunikasi
               Publik, BPJS Kesehatan Cabang Pontianak, Dwi Restiyanti, Sabtu (22/12/2018).

               Dwi Restiyanti mengatakan, PHK itu bukan ketika pekerja diputuskan kerjasamanya
               dengan perusahaan tetapi ada hal-hal tertentu yang menyatakan itu adalah PHK.

               "Namun  demikian  PHK  tersebut  harus  memenuhi  4  kriteria  yaitu,  PHK  sudah  ada
               putusan  pengadilan  hubungan  industrial,  dibuktikan  dengan  putusan  atau  akta
               pengadilan hubungan industrial. PHK karena penggabungan perusahaan, dibuktikan
               dengan akta notaris, dan PHK karena perusahaan pailit atau mengalami kerugian,
               dibuktikan  dengan  putusan  kepailitan  dari  pengadian.  Dan  PHK  karena  Pekerja
               mengalami sakit yang berkepanjangan dan tidak mampu bekerja, dibuktikan dengan
               surat dokter", terangnya.

               Lebih  lanjut  Dwi  Restiyanti  menejlaskan,  apabila  terjadi  sengketa  atas  PHK  yang
               diajukan melalui lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial, maka baik
               pemberi  kerja  maupun  pekerja  harus  tetap  melaksanakanm  keawjiabn  membayar
               Iuran hingga adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap.

               Jika peserta yang mengalami PHK tersebut telah bekerja, maka yang bersangkutan
               wajib  kembali  memperpanjang  status  kepesertaannya  dengan  membayar  Iuran.
               Sementara jika yang bersangkutan tidak bekerja lagi dan tidak mampu, selanjutnya
               pekerja didaftarkan menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI), karena program JKN-KIS
               merupakan amanah negara yang harus dipikul bersama.

               "BPJS  tidak  dapat  berdiri  sendiri  mengelola  program  jaminan  kesehatan  dengan
               jumlah  peserta  terbesar  di  dunia,  sehingga  masing-masing  pihak  memiliki  peran
               penting untuk memberikan kontribusi sesuai dengan otoritas dan kemampuannya",
               tambahnya.








                                                       Page 96 of 101.
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102