Page 120 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 DESEMBER 2018
P. 120
Agus juga mengaku akan semakin memperluas cakupan perlindungan bagi para PMI yang
tersebar di berbagai belahan dunia dengan mensosialisasikan manfaat dari perlindungan
BPJSTK. Setelah menjalankan program perlindungan pekerja migran ini, BPJSTK terus
berupaya memberikan yang terbaik dalam pelayanan bagi para pekerja migran. "Mulai
dalam ketepatan dan kecepatan layanan, hingga peningkatan manfaat yang selalu
dilakukan evaluasi," tutur Agus.
Selain santunan, Pemerintah juga menyiapkan program pemberdayaan kepada PMI melalui
pelatihan vokasi agar PMI dapat terus memiliki kemampuan untuk bekerja dan menafkahi
keluarganya meski tidak kembali bekerja di negeri orang. Seperti diketahui, masa
perlindungan PMI akan otomatis selesai setelah masa kontrak berakhir. Selama ini PMI
terpaksa harus kembali bekerja di negeri orang apabila uang yang terkumpul sudah habis.
"Sebagai bagian dari program literasi keuangan yang dicanangkan Pemerintah, PMI juga
dapat menyimpan uang hasil kerjanya dengan menabung melalui program JHT,"
tambahnya.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla didampingi Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri juga
menghadiri puncak Hari Pekerja Migran Internasional tahun 2018. Pada kesempatan ini
pula, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memberikan secara simbolis kartu perlindungan pekerja
migran BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja migran yang siap ditempatkan di beberapa
negara tujuan penempatan.
Hari Pekerja Migran Internasional diperingati setiap 18 Desember berdasarkan Resolusi
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa tentang Konvensi Perlindungan Hak-Hak Seluruh
Pekerja Migran Dan Anggota Keluarganya pada 18 Desember 1990 di New York, Amerika
Serikat.
Dalam kegiatan ini Wapres Jusuf Kalla (JK) didampingi Menaker M Hanif Dhakiri
memberikan penghargaan Indonesian Migrant Worker Award (IMWA) 2018 kepada
sejumlah pihak yang telah berjasa, memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas
pelayanan dan Perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengucapkan selamat dan memberikan penghargaan kepada
para pekerja migran Indonesia yang telah bekerja keras di luar negeri guna memberikan
pendapatan untuk keluarga dan berperan menyumbang devisa bagi negara. "Menjadi
pekerja migran tidaklah mudah. Para pekerja harus mampu menyesuaikan diri dengan
kendala bahasa, iklim, budaya dan kebiasaan yang ada di tempat kerja," ujar Jusuf dalam
sambutannya.
Untuk itu, Jusuf meminta warga masyarakat yang akan pergi bekerja ke luar negeri untuk
membekali dirinya dengan kekuatan mental, kemampuan fisik, kemampuan bahasa,
pengenalan budaya tempat kerja yang baik, serta keterampilan yang baik."Nantinya para
pekerja migran harus berbagi ilmu dan pengalaman kepada sesama. Juga memanfaatkan
pendapatan yang diperoleh dari bekerja di luar negeri untuk dijadikan modal wirausaha di
dalam negeri," ujar JK.
Sementara Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri menambahkan, besarnya remitansi
PMI dari tahun ke tahun, menjadi bukti bahwa PMI telah berkontribusi besar dalam
menjaga stabilitas perekonomian bangsa Indonesia melalui cadangan devisa
negara."Berkenaan dengan hal tersebut, pemerintah akan terus berupaya untuk
Page 119 of 139.

