Page 123 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 DESEMBER 2018
P. 123
BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan amanah untuk menjalankan perlindungan kepada
pekerja migran atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sejak 1 Agustus 2017. Ini setelah
sebelumnya perlindungan ini dijalankan konsorsium asuransi komersial.
Saat ini, terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan menjadi salah satu persyaratan
wajib sebelum seseorang memutuskan untuk menjadi pekerja migran.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto menyampaikan, untuk semakin
memperluas cakupan perlindungan bagi para PMI yang tersebar di berbagai belahan dunia,
pihaknya terus mensosialisasikan manfaat dari perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.
Salah satunya dalam momentum peringatan pekerja migran yang diperingati di Cikembar,
Sukabumi, Jawa Barat. BPJS Ketenagakerjaan memperkenalkan manfaat dan program
perusahaan langsung kepada para pekerja migran yang sedang dalam masa pra
penempatan ataupun yang sudah pernah ditempatkan di luar negeri.
"Pada momentum International Migrant Day ini, kami ingin menyapa langsung para
saudara-saudara kita yang memiliki peran begitu besar dalam kontribusinya di
pembangunan nasional, dengan ini kami dapat paham betul apa-apa yang perlu
ditingkatkan atau dibenahi dalam program perlindungan pekerja migran yang BPJS
Ketenagakerjaan jalani setelah setahun lebih ini," kata dia saat ditemui di lokasi, Selasa
(18/12/2018).
Dia mengungkapkan sejak dilaksanakan BPJS Ketenagakerjaan pada Tanggal 1 Agustus
2017, jumlah pekerja migran yang telah terlindungi terhitung bulan Oktober 2018 adalah
sebanyak 349,7 ribu orang.
"Belum banyak memang dibanding dengan jumlah pekerja migran. Karena BPJS
Ketenagakerjaan ini mendapatkan amanah untuk memberikan perlindungan kepada pekerja
migran sejak 1 Agustus 2017. Jadi baru tahun lalu dan sekarang sudah ada 350 ribu orang,"
ujar dia.
Agus menambahkan, setelah menjalankan program perlindung pekerja migran ini, BPJS
Ketenagakerjaan terus berupaya memberikan yang terbaik dalam pelayanan bagi para
pekerja migran ini, mulai dalam ketepatan dan kecepatan layanan, hingga peningkatan
manfaat yang terus kali lakukan evaluasi.
Pada peringatan International Migrant Day tahun ini, Pemerintah melalui Kementerian
Tenaga Kerja juga telah menandatangani Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 18 Tahun
2018 tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia.
Melalui peraturan yang baru ini, pemerintah kembali menunjukkan komitmen keberpihakan
kepada PMI dengan memberikan banyak manfaat baru yang lebih baik dari skema
sebelumnya.
Skema manfaat baru dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan nomor 18 tahun 2018 ini
menjawab banyak aspirasi para PMI yang selama ini merasakan langsung manfaat
pelindungan jaminan sosial.
Bukan hanya peningkatan nilai manfaat beasiswa yang diberikan kepada anak-anak para
PMI sampai lulus universitas, skema baru juga memperluas cakupan pelindungannya
Page 122 of 139.