Page 13 - BUKU AJAR ALGORITMA PEMROGRAMAN (Revisi 5 Maret) B5 REVISI 12 MARET.docx
P. 13

Kemudian pada algoritma Euclidean:

               T0             : m dan n sudah terdefenisi nilainya, m > 0, n  >
                        0, dan m > n
                                Algoritma EUCLIDEAN
               T1      : r = 0, sehingga n adalah jawabannya

                    Ingatlah  bahwa  algoritma  Euclidean  berhenti  bila
               hasil  bagi  m  dengan  n  meghasilkan  sisa  nol.  Jadi,
               keadaan  akhir  adalah  r  =  0,  sehingga  n  adalah
               jawabannya.
                    Keadaan awal dan keadaan akhir algoritma dapat
               dijadikan  acuan  bagi  pemrogram  dalam  merancang
               sebuah algoritma. Keadaan akhir mencerminkan hasil
               yang diinginkan dari sebuah keadaan awal. Algoritma

               berisi langkah-langkah pencapaian keadaan akhir dari
               kegiatan awal yang di defenisiskan.
                    Tahap-tahap  penyususnan  algoritma  seringkali
               dimulai dari langkah yang global lebih dahulu. Langkah
               global ini diperhalus sampai ke langkah yg lebih rinci.
               Pendekatan  desain  algoritma  seperti  ini  dinamakan
               penghalusan  langkah  atau  perancangan  puncak-
               turun ( top-down design). Cara pendekatan ini sngat
               bermanfaat dalam membuat algoritma untuk masalah
               yang     cukup     rumit   atau    kompleks.     Gagasan
               penghalusan langkah adalah memecah proses menjadi
               beberapa langkah. Tiap langkah diuraikan lagi menjadi
               beberapa langkah yang lebih sederhana. Penghalusan
               langkah  harus  berlanjut  sampai  tiap  langkah  sudah
               cukup  rinci  dan  tepat  untuk  dilaksanakan  oleh
               pemroses.


                                            4
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18