Page 10 - Digital scrapbook berbasis kearifan lokal
P. 10
Tarian Adat
1. Tari Gending Sriwijaya
Tari Gending Sriwijaya. Proses penciptaan Tari Gending Srwijaya dimulai
sejak tahun 1943 dan selesai pada tahun 1944. Tari ini diciptakan untuk memenuhi
permintaan dari pemerintah (era pendudukan Jepang) kepada Jawatan
Penerangan (Hodohan) untuk menciptakan sebuah tarian dan lagu guna
menyambut tamu yang datang berkunjung Keresidenan Palembang (sekarang
Provinsi Sumatera Selatan). Tari Gending Sriwijaya merupakan tari yang
melukiskan kegembiraan gadis-gadis Palembang saat menerima tamu yang
diagungkan. Tepak yang berisi kapur, sirih, pinang dan ramuan lainnya
dipersembahkan sebagai ungkapan rasa bahagia, Tari Gending Sriwijaya diiringi
Gamelan dan lagu Gending Sriwijaya.
2. Tari Kebagh
Tari Kebagh adalah suatu kesenian tradisional Basemah tertua di Kota
Pagar Alam. Penarinya seorang Putri atau lebih. Tari Kebagh digelar pada waktu
penyambutan tamu agung/tamu kehormatan pada acara resmi atau upacara
resepsi pernikahan. Tari Kebagh pada zaman dahulu dikategorikan ke dalam tari
sakral. Tari Kebagh berasal dari Desa Besemah Kelurahan Besemah serasan Kota
Pagar Alam, tarian ini telah ada sejak zaman penjajahan Belanda yang telah
masuk ke Pagar Alam. Tari Kebagh diciptakan oleh para penduduk pada desa
Basemah yang waktu itu ingin menunjukkan suatu hiburan dalam rangka
menyambut tamu agung/tamu kehormatan pada acara resepsi pernikahan yang
terdapat didesanya. Tarian ini diiringi dengan kenong dan rehab dan biasanya
digelar di halaman terbuka.