Page 20 - E-modul Gel. Bunyi
P. 20

G e l o m b a n g   B u n y i  | 13
                   Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa pola resonansi bunyi pada pipa organa
                   terbuka sama dengan resosansi nada pada dawai.
                   Perbedaan  antar  nada  sebesar  1/2  λ.  Pada  nada  dasar,  λ  =  2L,  pada  nada  atas
                   pertama, λ = L, pada nada atas kedua, λ = 2/3 L atau dapat dituliskan :

                                                               λn = 2L/(n+1)
                          dengan n = 0,1,2,3 ....

                             Besar frekuensi yang dihasilkan adalah :







                                                Gambar. frekuensi pipa organa terbuka

                             Dari persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa perbandingan nada yang
                             dihasilkan oleh pipa organa terbuka adalah
                                                        f0 : f1 : f2 : ... = 1 : 2 : 3 : .....



                   Contoh soal

              Pada percobaan pipa organa terbuka, resonansi pertama tedengar pada ketinggian kolom
              udara 30 cm, maka resonansi kedua akan terdengar pada ketinggian kolom udara ?


              Pembahasan :
              Resonansi pertama = nada dasar pipa organa terbuka
              Lo = 30 cm
              Menentukan panjang gelombang
              Lo = ½ λ  →  λ = 2Lo = 2 x 30 = 60 cm
              Resonansi kedua = Nada atas pertama, berlaku L = λ, maka
              L1 = λ = 60 cm


                3.  Pipa Organa Tertutup
                   Berbeda dengan pipa organa terbuka, pada pipa organa tertutup salah satu ujungnya
                   tertutup. Pola nada yang dihasilkan adalah sebagai berikut !














                   Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa pola resonansi bunyi pada dawai memiliki
                   perbedaan sebesar 1/2 λ. Pada nada dasar, λ = 4L, pada nada atas pertama, λ = 4L/3,
                   pada nada atas kedua, λ = 4L/5 Atau dapat dituliskan:

                                                  λn = 4L/(2n+1)
                   dengan n = 0,1,2,3 ....




              Fisika XI/2
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25