Page 15 - Emodul_FitriyahDF_051
P. 15
Untuk menjaga kestabilan inflasi, bank sentral memiliki cara tersenderi untuk
mengatasinya. Untuk menstabilkan nilai mata uang terhadap barang dan jasa , maka
pemerintah harus menjaga pasokan dan meningkatkan produksi untuk memenuhi
permintaan akan barang dan jasa agar tidak terjadi kelangkaan dan mencegah terjadinya
inflasi barang dan jasa.
Misalnya, dalam menjaga besaran inflasi yang perlu dijaga dari harga
pangan dan kebutuhan lainnya, BI berkoordinasi dengan berbagai pihak
termasuk Pemerintah Daerah guna mencukupi pasokan pangan agar tidak
menimbulkan kelangkaan yang menyebabkan kenaikan harga.
b. Kestabilan nilai Rupiah terhadap mata uang negara lain tercermin pada
perkembangan nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap mata uang negara lain.
Untuk mencegah terjadinya inflasi terhadap mata uang asing, maka pemerintah
menggunakan vluta asing dalam kegiatan perdagangn internasional atau ekspor-impor,
atau dapat juga dengan cara penanaman modal asing yang masuk ke negara dikarenakan
semakin banyak dana yang masuk ke Indonesia maka nilai tukar rupiah semakin
berjaya.
Misalnya, untuk menjaga kurs, pemerintah harus menjaga demand
dan supply valas. Demand tersebut datang dari para importir yang meminjam
dari luar negeri.
3. Fungsi Bank Sentral
Untuk lebih memahami pengertian bank sentral, Singleton et al(2006) berpendapat
bahwa berdasarkan aktivitas yang dilakukannya, bank sentral memiliki sepuluh fungsi,yaitu
sebagai berikut:
a. Penerbit uang atau alat pembayaran yang sah guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
b. Pelaksana dan perumus kebijakan moneter.
c. Penyedia jasa perbankan dan agen kepada pemerintah dan sering sebagai pengelola
pinjaman pemerintah.
5