Page 17 - Emodul_FitriyahDF_051
P. 17
Mengatur dan menjaga kelancaran
system pembayaran, yang mencakup
sekumpulan kesepakatan, aturan, standar,
dan prosedur yang digunakan dalam KERANGKA KEBIJAKAN
mengatur per edaran uang. Sistem MONETER
pembayaran dapat berlangsung, baik secara Dalam upaya mencapai
tunai maupun nontunai. Sistem pembayaran tujuan tersebut, Bank Indonesia
menerapkan kerangka kebijakan
tunai menyangkut pencetakan dan
moneter Inflation Targeting
pengedaran uang agar jumlah, denominasi, Framework (ITF). Kerangka
kelayakan, ataupun keamanan uang sebagai kebijakan tersebut dipandang sesuai
dengan mandat dan aspek
alat pembayaran yang sah dapat memenuhi
kelembagaan yang diamanatkan
kebutuhan masyarakat dalam melaksanakan oleh Undang-Undang. Dalam
berbagai aktivitas ekonomi. Adapun sistem kerangka ini, inflasi merupakan
sasaran yang diutamakan
pembayaran nontunai menyangkut peredaran
(overriding objective).
uang yang pada umumnya dalam bentuk
giral dan produk-produk perbankan lainnya, Sumber : https://www.bi.go.id/id/fungsi-
utama/moneter/Default.aspx
baik melalui proses kliring antarbank, kartu
kredit, ataupun anjungan tunai mandiri
(ATM).
Contohnya : bank menetapkan sistem dan alat
pembayaran yang memungkinkan dana nasabah dapat
dikirim secara elektronik melalui sistem digital yang
mempermudah masSyarakat dalam berbelanja.
Sumber : liputan6.com
c. Mengatur dan mengawasi bank
Aktivitas perbankan sangat erat kaitannya dengan penyelenggaraan sistem
pembayaran, karena peredaran uang ataupun pelaksanaan system pembayaran nontunai
pada umumnya melalui perbankan. Dengan kata lain, pelaksanaan tugas kebijakan
moneter, sistem pembayaran, dan pengaturan perbankan saling terkait dan saling
mendukung dalam pencapaian tujuan kestabilan nilai Rupiah yang menjadi tujuan dan
tanggung jawab bank sentral. Dengan pertimbangan tersebut, wajar apabila aktivitas
perbankan pada umumnya diatur dan diawasi secara ketat oleh bank sentral.
7