Page 244 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VIII
P. 244

Pada awalnya ibu kota negara adalah al-Hasyimiyah, dekat Kufah.  amun,
                          untuk lebih memantapkan dan menjaga stabilitas negara yang baru berdiri
                          itu, Khalifah al-Mansur  khalifah ke-2  memindahkan ibu kota negara ke kota
                          yang  baru  dibangunnya,  yakni  Bagdad,  dekat  bekas  ibu  kota  Persia,  tahun
                            2 M. Dengan demikian, pusat pemerintahan dinast  Bani Abbas berada di
                          tengah-tengah bangsa Persia. Di ibu kota yang baru ini al-Mansur melakukan
                          konsolidasi dan penert ban pemerintahannya, di antaranya dengan membuat
                          semacam lembaga eksekut f dan yudikat f.
                            Dalam  bidang  pemerintahan,  al-Mansur  menciptakan  tradisi  baru
                          dengan mengangkat Wazir sebagai koordinator dari kementerian yang ada.
                          Wazir pertama yang diangkat adalah Khalid bin Barmak, berasal dari Balkh,
                          Persia. Dia juga membentuk lembaga protokol negara, sekretaris negara, dan
                          kepolisian negara di samping membenahi angkatan bersenjata. Dia menunjuk
                          Muhammad  ibn  Abdurrahman  sebagai  hakim  pada  lembaga  kehakiman
                          negara.   awatan  pos  yang  sudah  ada  sejak  masa  dinast   Bani   mayyah
                          dit ngkatkan peranannya dengan tambahan tugas. Kalau dulu hanya sekadar
                          untuk mengantar surat, pada masa al-Mansur, jawatan pos ditugaskan untuk
                          menghimpun  seluruh  informasi  di  daerah-daerah  sehingga  administrasi
                          kenegaraan  dapat  berjalan  lancar.  Para  direktur  jawatan  pos  bertugas
                          melaporkan t ngkah laku gubernur setempat kepada khalifah.
                            Pada  masa  al-Mahdi   khalifah  ke-3   perekonomian  mulai  meningkat
                          dengan  peningkatan  di  sektor  pertanian  melalui  irigasi  dan  peningkatan
                          hasil pertambangan sepert  perak, emas, tembaga, dan besi. Di samping itu
                          transit perdagangan antara Timur dan Barat juga banyak membawa kekayaan.
                          Bashrah menjadi pelabuhan yang pent ng.
                            Daulah Abbasiyah mengalami masa keemasan pada masa diperintah oleh
                          Khalifah Harun ar-Rasyid     - 0  M  dan puteranya al-Ma mun   13- 33 M .
                          Harun ar-Rasyid adalah seorang khalifah yang adil dan memiliki jiwa sosial yang
                          sangat t nggi.  ntuk meningkatkan kesejahteraan dan layanan kesehatan, dia
                          mendirikan rumah sakit, lembaga pendidikan dokter, dan farmasi. Pada masa
                          pemerintahannya sudah terdapat paling t dak sekitar  00 orang dokter.
                            Harun ar-Rasyid juga membangun tempat-tempat untuk pemandian umum
                          utuk rakyatnya. Sungguh pada waktu itu kesejahteraan, sosial, dan kesehatan
                          menjadi  perhat an  serius  pemerintah.   ntuk  mendukung  terwujudnya
                          kemajuan  tersebut,  pemerintah  mendorong  tumbuhnya  ilmu  pengetahuan
                          melalui sektor pendidikan.
                            Perhat an pemerintah terhadap masalah pendidikan dan ilmu pengetahuan
                          berlanjut  pada  saat  Daulah  Abbasiyah  dipimpin  oleh  Khalifah  al-Ma’mun.
                          Khalifah  al-Ma’mun  adalah  khalifah  setelah  Harun  ar-Rasyid.  al-Makmun
                          juga  dikenal  sebagai  khalifah  yang  sangat  cinta  kepada  ilmu   lsafat.  Pada
                          masa pemerintahannya, penerjemahan buku-buku asing digalakkan. Untuk





                                                           Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 233
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249