Page 37 - PENDIDKAN AGAMA KRISTEN PROSTESTAN KELAS VIII
P. 37

Dia sengaja menggambarkan dengan hidup sehingga anak yang penuh
                    imajinatif ini mudah mengerti. Anak buta ini mendengar ceritanya dengan
                    sangat serius. Walaupun dia buta,  tetapi rasa sentuh dan pendengaran anak
                    ini lebih tajam dan kuat daripada anak normal. Tanpa terasa waktu berlalu
                    dengan cepat.
                       Akhirnya, Moore teringat tujuan kedatangannya, tetapi Moore tidak
                    mungkin lagi merampok. Hanya karena kecaman dan ejekan dari masyarakat
                    dia akan melakukan kejahatan lagi. Berdiri di hadapan Kay dia merasa sangat
                    malu, lalu dia menulis sebuah catatan untuk orang tua Kay.
                       “Tuan dan nyonya yang terhormat, maafkan saya mencongkel pintu
                    rumah kalian. Anda  adalah orang tua yang hebat, dapat mendidik anak yang
                    demikian baik, walaupun matanya buta tetapi hatinya sangat terang. Dia
                    mengajarkan kepada saya banyak hal  dan membuka pintu hati saya.”
                       Tiga tahun kemudian, Moore menyelesaikan kuliahnya di Fakultas
                    kedokteran, dan memulai karirnya sebagai seorang dokter.
                       Enam tahun kemudian, dia dan rekan-rekannya mengoperasi mata Kay
                    sehingga Kay bisa melihat keindahan dunia ini. Kemudian Kay menjadi
                    seorang pianis terkenal yang mengadakan konser ke seluruh dunia. Setiap
                    mengadakan konser, Moore akan berusaha menghadirinya, duduk di sudut
                    yang tidak mencolok, mendengarkan musik indah menyirami jiwanya yang
                    dimainkan oleh seorang pianis yang dulunya buta.





                 Refleksi:
                    Ketika Moore mengalami kekecewaan terhadap dunia dan kehidupannya,
                 semangat dan kehangatan Kay kecil yang buta ini memberikan kehangatan dan
                 kepercayaan diri kepadanya. Kay yang tinggal di dalam dunia yang gelap, sama
                 sekali tidak pernah putus asa dan menyia-nyiakan hidupnya.  Sebaliknya dia
                 membuat orang menyadari betapa besar vitalitas dalam hidup ini, vitalitas dan
                 semangat ini menyentuh ke dasar hati Moore.
                    Cinta dan harapan akan dapat membuat seseorang kehilangan niat melakukan
                 kejahatan. Sedikit harapan mungkin dapat menyembuhkan seorang yang putus
                 asa, atau bahkan dapat mengubah nasib kehidupan seseorang atau kehidupan
                 banyak  orang.  Seperti  Moore  yang  telah  membantu  banyak  orang.  Ketika
                 mengalami putus asa bukalah pintu hatimu, maka cahaya harapan akan menyinari
                 hatimu.







                  28        Kelas VIII SMP
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42